Demak, Gatra.com - Bupati Demak, Eisti'anah, memimpin upaya pengaktifan kembali komunikasi dan koordinasi lintas sektoral dalam rangka mendukung vaksinasi polio yang merata di wilayahnya.
Hal tersebut diungkapkan Bupati dalam monitoring Sub Pin Polio di Balai Desa Mulyorejo, Kecamatan Mijen, Kamis (18/1).
Menurut bupati, perlunya identifikasi dan penanganan potensi kendala atau hambatan dalam pelaksanaan program vaksinasi polio. “Komunikasi lintas sektoral dianggap mutlak, termasuk pendekatan terintegrasi untuk memastikan sasaran vaksinasi terpenuhi,” katanya.
Baca Juga: Pentingnya Vaksinasi, Bahaya Polio bagi Anak Bisa Sebabkan Kelumpuhan
Selain itu, Bupati berencana melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam upaya edukasi masyarakat tentang bahaya penyakit polio, gejala, dan cara penularannya.
“Saya minta kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas di wilayahnya untuk aktif memberikan sosialisasi terkait program JKN. Saya tekankan bahwa pentingnya pemahaman tentang program ini sebagai bentuk perlindungan diri, kepedulian terhadap sesama, dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah,” sebutnya.
Bupati Eisti'anah memandang partisipasi dalam program JKN sebagai bentuk gotong royong, di mana peserta yang sehat berkontribusi dengan iuran sebagai sedekah untuk peserta lain yang sedang sakit.“Upaya ini diharapkan dapat mendukung peningkatan derajat kesehatan warga Kabupaten Demak, sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kabupaten Demak dalam mewujudkan pelayanan kesehatan untuk semua,” katanya.
Baca Juga: Tujuh Catatan Penting tentang Kesehatan Dunia di 2023 Menurut Guru Besar FKUI
Sementara, Kepala Desa Mulyorejo, H Suharsono, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kabupaten Demak.
"Saya sangat mengapresiasi atas kerja keras dan dedikasi dalam memastikan setiap anak usia 0-7 tahun mendapatkan vaksin polio sesuai jadwal,” tandasnya.
