Home Pemilu 2024 Survei Indikator Politik : Prabowo-Gibran Unggul Dalam Pemilih Muslim dan Ormas Islam

Survei Indikator Politik : Prabowo-Gibran Unggul Dalam Pemilih Muslim dan Ormas Islam

Jakarta, Gatra.com- Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut dua, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka unggul di kalangan pemilih muslim dan ormas Islam.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskannya bahwa pada basis suara NU, elektoral paslon nomor urut satu cenderung stagnan. Sementara paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo - Mahfud MD cenderung menurun dan Prabowo-Gibran naik.

Elektabilitas Prabowo-Gibran di kalangan NU sebesar 49,4 persen. Kemudian Anies - Muhaimin unggul tipis di angka 22,4 persen dan Ganjar - Mahfud 22,2 persen. "Pada basis NU, Prabowo – Gibran cenderung menguat, Anies – Muhaimin stagnan dan Ganjar – Mahfud cenderung menyusut," kata dia dalam konferensi pers rilis survei, Kamis (18/1).

Sementara itu, basis Muhammadiyah dan ormas islam lainnya, fluktuasinya sangat besar. Anies – Muhaimin menguat, Prabowo – Gibran dan Ganjar – Mahfud menurun. Meski begitu, elektoral Prabowo - Gibran tetap unggul di angka 45,5 persen. Di posisi kedua, Anies - Muhaimin 37,6 persen. Dan terakhir, Ganjar - Mahfud yang terpuruk di 14,2 persen.

Burhanuddin juga memaparkan fenomena elektabilitas paslon di kalangan pemilih muslim yang tak tergabung dengan ormas.

Sementara pada kelompok muslim yang tidak mengidentikkan diri dengan ormas islam manapun, Prabowo – Gibran melemah, Anies – Muhaimin dan Ganjar – Mahfud menguat.

Jika dibandingkan pada survei sebelumnya periode November sampai Desember, Prabowo - Gibran berhasil meraih 47,1 persen. Namun saat ini berangsur melemah menjadi 41,6 persen.

Sementara itu, Anies - Muhaimin yang semula 29,4 persen menjadi 33,4 persen. Dan Ganjar - Muhaimin naik dari 16,1 persen menjadi 17,8 persen.

Untuk diketahui, survei dilakukan secara tatap muka pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024. Target populasi itu ialah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.

Dalam survei itu jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asusmsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 respoden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

72