Home Ekonomi ANTAM Sebut Investasi Besar Jadi Tantangan Hilirisasi Tambang

ANTAM Sebut Investasi Besar Jadi Tantangan Hilirisasi Tambang

Jakarta, Gatra.com - Nickel Region 1, Business Development Division Head PT ANTAM, Iwan Dahlan, mengatakan bahwa hilirisasi industri tambang menemui banyak tantangan. Salah satunya ialah terkait invesasi.

“Tantangan melakukan hilirisasi khusus di ANTAM, dan di Indonesia secara keseluruhan, karena ini adalah industri tambang, maka dibutuhkan invesasi yang sangat besar,” ujar Iwan dalam talkshow GATRA yang berkolaborasi dengan The Purnomo Yusgiantoro bertajuk “Masa Depan Hilirisasi Minerba” di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).

Lebih lanjut, Iwan mengatakan bahwa tantangan berikunya terkait dengan harga komoditas. Ia mengatakan bahwa harga komoditas tambang dari hilirisasi tidak tetap atau berubah-ubah dari waktu ke waktu.

“Harga komoditas bergerak sangat volatile. Hari ini mungkin ketika kita bangun satu proyek, semuanya visible. Tapi nanti bulan depan belum tentu atau setahun lagi tetap sama,” ujar Iwan.

Dengan demikian, salah satu solusi yang bisa diambil terletak pada sisi perencanaan di awal ketika memetakan kebutuhan pasar. “Jadi bagaimana caranya kita bisa melakukan suatu proyek atau hilirisasi dengan baik dan efektif, dengan melihat kebutuhan pasarnya,” ujar dia.

Iwan juga menyebut bahwa salah satu tantangan lainnya terkait teknologi. Menurutnya, hilirisasi tambang tentu saja membutuhkan teknologi tingkat tinggi. Dengan teknologi tinggi, tenaga kerja atau sumber daya juga harus bisa beradaptasi dengan kemajua teknologi itu. ”Dan juga tentunya teknologi tinggi itu juga larinya ke investasi,” katanya.

Tantangan terakhir, kata Iwan, adalah terkait komoditas tambang yang bersifat tidak bisa diperbarui. Dengan demikian, ia mendorong agar para pemegang wewenang memperhatikan cadangan komoditas.

“Kita harus melihat seluruh cadangan yang kita miliki bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan perusahaan kami sebagai perusahaan BUMN dan untuk kesejahteraan negara juga,” kata Iwan.

230