Home Pemilu 2024 Dukung Prabowo-Gibran, Alumni KPU Siap Kawal Pemilu Tanpa Kecurangan

Dukung Prabowo-Gibran, Alumni KPU Siap Kawal Pemilu Tanpa Kecurangan

Jakarta, Gatra.com - Alumni KPU yang tergabung dalam Relawan Nasional TPS Prabowo-Gibran, yakin bahwa jalannya pemilu akan tetap mengedepankan pelaksanaan demokrasi yang jujur, adil, dan tanpa kecurangan.

Ketua Relawan Nasional TPS Prabowo-Gibran, Alfiyan Toni mengatakan, sebagai alumni penyelenggara pemilu baik sebagai anggota KPU maupun Bawaslu, pihaknya berkepentingan untuk mengawal jalannya pesta.

"Kami melihat bahwa demokrasi ini harus kita kawal. Kita ingin proses demokrasi ini betul-betul berkualitas dan dilaksanakan dengan integritas tinggi oleh kawan-kawan penyelenggara pemilu yang aktif hari ini," kata Alfiyan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (20/1).

Alfian mengatakan, Prabowo adalah sosok yang berintegritas dan berkomitmen untuk menang Pemilu secara terhormat. Sebagai mantan penyelenggara, kata Alfian, pihaknya sangat menghargai sikap negarawan yang ditunjukkan Prabowo tersebut.

Karena itu, Relawan Nasional TPS Prabowo-Gibran berkomitmen untuk ikut serta mengawal proses jalannya Pemilu. Mulai dari pemungutan suara, penghitungan suara, rekapitulasi suara mulai tingkat TPS hingga nasional.

"Kami yakin Pak Prabowo dengan komitmen ini akan menang satu putaran," kata Alfian.

Sementara, Wakil Komandan Alpha TKN Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar menyebut, para alumni penyelenggara pemilu ini memiliki pemahaman yang dalam tentang penyelenggaraan Pemilu. Sebab, mereka memiliki pengalaman langsung dalam menjalankan hajat 5 tahunan tersebut, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Saya yakin bapak ibu selama 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dengan bimtek yang sudah kita lakukan, saya rasa saya tidak perlu menggarami laut lah. Bapak ibu paling tahu bagaimna kopleksitas dalam proses pemilu," kata Fritz.

Oleh karena itu, bergabungnya para alumni KPU ini bisa menambah kekuatan bagi Prabowo-Gibran. Sehingga target kemenangan satu putaran bisa diperoleh.

"Kami sebagai TKN membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, untuk mengawal seluruh proses yang akan menetukan masa depan Indonesia ke depan," kata mantan Komisioner Bawaslu RI tersebut.

48