Home Pemilu 2024 Brigade IM: Silaturahmi Habib Luthfi dan Ratusan Ulama untuk Realisasikan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Brigade IM: Silaturahmi Habib Luthfi dan Ratusan Ulama untuk Realisasikan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Jakarta, Gatra.com – Ketua Umum (Ketum) Brigade Indonesia Maju (Brigade IM), KH. Arif Rahardian, mengatakan, silaturahmi antara tokoh ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU), Habib Luthfi bin Yahya, dengan 200 ulama Bogor Raya untuk merealisasikan dukungan kepada Prabowo-Gibran dalam satu putaran.

“Meskipun acara ini tidak mengumpulkan massa yang sangat besar, namun saya kira kehadiran Habib Luthfi dalam forum ini sangat efektif untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pemilu,” ujar KH Arif Rahardian dalam keterangan pada Minggu (21/1).

Ia menjelaskan, pihaknya menghelat silaturahmi antara tokoh ulama kharismatik NU dan juga Ketua Dewan Pembina Brigade IM, Habib Luthfi bin Yahya dengan 200 ulama Bogor Raya di Pesantrean Al-Falak, Pagentongan, Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Pemilihan Pesantren Al-Falak karena tak lepas dari sosok pendirinya, yakni almarhum KH Tubagus Muhammad Falak Abbas bin KH Tubagus Abbas atau lebih dikenal Mama Falak Pagentongan.

Silaturahmi bertajuk “Ngiringan Sareng Abah: Sinergi Ulama untuk Indonesia Maju” pada Sabtu (20/1) tersebut, lanjut KH. Arif, dihadiri beberapa ulama dan habib, di antaranya Syekh al Hakim Tubagus Agus Fauzan bin Tubagus Muhammad Falak selaku Pemimpin Pesantrean Al-Falak, Pagentongan; Habib Hasan Alatas, Habib Novel Alaydrus, KH. Abdullah Nawawi, dan KH. Syarif Hidayatullah.

“Kehadiran Habib Luthfi bersama Syekh al Hakim Tubagus Agus Fauzan yang kini memegang tongkat kepemimpinan pesantren ini dapat menjadi katalisator positif antara ulama, santri, dan pemimpin politik,” ujarnya.

KH Arif menyampaikan, acara ini dinilai strategis dan bukan hanya karena efektivitasnya dalam mendukung pasangan Calon Presiden Prabowo dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tetapi juga ini merupakan contoh nyata dari sinergi yang kuat antara agama dan politik karena dihadiri oleh 200 ulama dan tokoh masyarakat berpengaruh besar di Jabar, khususnya Bogor.

“Ini menunjukkan bagaimana pendidikan agama dan keagamaan dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan politik dan sosial bangsa,” katanya.

Acara ini diawali dengan dialog oleh Habib Luthfi, diikuti dengan diskusi panel mengenai politik dan agama, sesi tanya jawab, dan doa bersama untuk kesuksesan dan kemajuan Indonesia.

Dengan partisipasi sekitar 3.500 jemaah, termasuk ulama, ustad, habaib, dan tokoh masyarakat dari wilayah Bogor dan sekitarnya, serta santri pondok pesantren, acara ini telah menjadi platform penting dalam memperkuat jaringan dan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat.

Menurut KH. Arif, ini tidak hanya meningkatkan jumlah suara yang signifikan untuk Prabowo-Gibran tetapi juga memperkuat fondasi sosial dan politik bagi pembangunan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

104