Home Pemilu 2024 Peneliti Indef Sebut Debat Cawapres Tak Berikan Solusi Konkret Masalah Desa

Peneliti Indef Sebut Debat Cawapres Tak Berikan Solusi Konkret Masalah Desa

Jakarta, Gatra.com - Peneliti Center of Macroeconomics and Finance Indef Risa Annisa Pujarama menilai bahwa, debat calon wakil presiden (cawapres) yang digelar KPU pada Minggu (21/1) malam tidak memberikan atau memunculkan solusi-solusi yang konkret mengenai permasalahan-permasalahan desa.

Risa sangat menyayangkan solusi untuk permasalahan desa tak keluar dalam debat putaran keempat tadi malam. Padahal, kata Risa, ketiga paslon tersebut mencantumkan visi dan misi terkait masalah desa.

“Saya berharap debat itu membahas yang substantif, bagaimana visi-misi dan solusi atas permasalahan yang sekarang. Tapi, yang keluar solusinya justru tidak ada,” kata Risa dalam diskusi bertajuk Tanggapan Indef atas debat keempat pada Senin (22/1).

Menurut Risa, ketiga cawapres pada debat tadi malam hanya membahas terkait dana desa saja. Padahal menurutnya, masalah desa tak hanya mengenai anggaran, oleh karena itu dalam debat tersebut seharusnya pada cawapres bisa mengeksplor permasalahan desa lainnya.

“Banyak hal yang bisa dieksplor dari program desa gitu sebagai pusat pertumbuhan, pembangunan dari pinggir, tapi itu belum muncul, apa solusi ke depan,” jelasnya.

Risa juga menyayangkan para cawapres tidak membahas terkait isu negatif dari dana desa yang berkembang di masyarakat. Namun, para cawapres hanya fokus terhadap penambahan anggaran desa saja.

“Sementara tidak diungkit esensi dari dana desa itu sendiri, penggunaannya, efektivitasnya, ke depannya akan bagaimana,” jelasnya.

Untuk diketahui, cawapres 01 Muhaimin Iskandar dalam debat berjanji akan menambahkan dana desa minimal menjadi Rp5 miliar per desa. Hal itu dapat digunaka untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) di tingkat desa.

Kemudian, cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka juga menjanjikan kenaikan dana desa. Namun menurutnya hal itu akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan fiskal dalam negeri. Gibran juga fokus membangun atau menumbuhkan rasa rasa sense of belonging atau rasa memiliki dari masyarakat desa dengan begitu, masyarakat desa bisa membangun kesejahteraan di desanya masing-masing.

Sedangkan, cawapres 03 Mahfud MD, berjanji akan memajukan desa dengan program-program khusus. Program tersebut di antaranya, desa mandiri, 1.000 embung, desa mandiri energi dan mandiri pangan, dan pembangunan irigasi di desa.

Dalam visi dan misi paslon 03, juga berjanji bahwa tidak ada desa dan daerah tertinggal pada 2029. Hal itu akan dilakukan melalui penguatan program, dana desa, dan efektivitas pemanfaatan dana desa.

30