Jakarta, Gatra.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang tahun 2023 telah mencapai Rp1.418,9 triliun. Tolal realisasi investasi pada periode Januari-Desember ini juga disumbang oleh beberapa sektor melalui Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, kontribusi PMA pada periode Januari-Desember atau per tahun 2023 mencapai Rp559,55 triliun atau sebesar 53,1%. Sedangkan, PMDN berkontribusi sebesar Rp493,54 triliun atau sebesar 46,9% dari realiasi investasi.

Lebih lanjut, penyumbang paling besar pada PMA dan PMDN adalah Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya yakni sebesar Rp200,3 triliun. Disusul oleh sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp159,8 triliun.

Kemudian, sektor Pertambangan juga ikut menjadi penyumbang sebesar Rp156,5 triliun. Lalu Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran sebesar Rp115,2 triliun triliun.

“Industri Kimia dan Farmasi Rp105 triliun” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1).

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa, sepanjang Januari-Desember 2023 investasi telah menyerap sebanyak 1.823.543 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Untuk diketahui, realisasi investasi periode Januari-Desember 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun. Nilai tersebut naik 17,5% dibanding dengan tahun 2022 lalu.