Jakarta, Gatra.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berharap bahwa, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dapat berlangsung hanya satu putaran saja. Menurutnya, hal itu akan berdampak bagus untuk kinerja investasi di Indonesia.

Bahlil juga mengatakan bahwa, dengan pilpres satu putaran, pemerintah atau para pemangku kebijakan dapat memberikan kepastian investasi lebih cepat kepada calon investor. Dengan begitu, perekonomian tanah air akan tetap tumbuh sesuai dengan target.

“Di pesta politik kalau bisa lebih cepat lebih baik, lebih bagus supaya kita kerjanya bagus, ekonomi tumbuh,” kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1).

“Kita (bisa) memberikan kepastian kepada pelaku usaha untuk melakukan aktivitas ekonominya,” tambah Bahlil.

Bahlil juga berharap agar pesta demokrasi tahun ini tidak berlangsung panas. Terutama dalam penyampaian data saat debat, yang menurutnya harus lebih teliti agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

“Penyampaian data jangan menyesatkan rakyat dalam penyampaian data. Silahkan siapapun yang terpilih merekalah yang terbaik baik bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Lembaga survei Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024. Pasangan Nomor Urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menduduki posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 35,1%.

Posisi kedua ditempati oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan elektabilitas 32,2%. Pada survei Desember 2023, elektabilitas pasangan nomor urut 2 ini sebesar 31,2%.

Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 27,1%. Naik dari survei sebelumnya sebesar 26,7%.