Home Politik Elektabilitas AMIN Makin Pasti, Pengamat Bilang Begini..

Elektabilitas AMIN Makin Pasti, Pengamat Bilang Begini..

Jakarta, Gatra.com - Sigi dari sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa tren elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) terus mengalami peningkatan. Hasil survei terbaru Poltracking pada Januari 2024 menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas tertinggi 46,7%. Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26,9%, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 20,6%. Dari sisi tren, Anies-Muhaimin mengalami kenaikan 3,8%. Prabowo-Gibran mengalami kenaikan tipis 1,5%. Sementara itu, Ganjar-Mahfud mengalami penurunan sebesar 6,7%.

Survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan Desember 2023-Januari 2024 menempatkan elektabilitas Anies-Muhaimin di urutan dua dengan 25%, Prabowo-Gibran 45%, dan Ganjar-Mahfud 22%. Senapas dengan Poltracking dan Indikator Politik, survei teranyar yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan paslon AMIN di urutan kedua dengan elektabilitas 34,5% mengungguli Ganjar-Mahfud (21,5%) dan di bawah Prabowo-Gibran (42,3%).

Pengamat Politik Hendri Satrio menilai tren kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin beberapa waktu terakhir dipengaruhi masifnya aktivitas relawan dan akar rumput yang mendukung kampanye pasangan nomor urut satu ini. “Peningkatannya [elektabilitas AMIN] perlahan tapi pasti. Ini menurut saya juga terjadi karena aktifnya Anies dan Muhaimin keliling daerah menyapa warga dan rakyat secara langsung,” ujar Hendri Satrio kepada Gatra.com.

Menurut pengamat yang karib disapa Hensat ini, program kampanye seperti Desak Anies dan Slepet Imin menjadi faktor pendorong naiknya elektabilitas AMIN. “Bertandang dari satu daerah ke daerah lainnya di seluruh Indonesia, hadir dan mendengarkan pertanyaan dan masukan dari rakyat, bisa membuat pasangan ini mendapat perhatian dan menarik suara masyarakat,” kata Hensat.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu menyebut, karakter Anies-Muhaimin saling melengkapi. Anies dengan karakternya yang cerdas, Muhaimin dengan gaya humoris dan berkelakar menjadi magnet tersendiri bagi pemilih. Padanan keduanya dianggap mampu memberikan kontribusi elektoral pada Pilpres mendatang. “Ini adalah usaha Anies-Muhaimin menjadi Dwi Tunggal. Jadi, artinya masing-masing memiliki kekuatan sendiri-sendiri dan bergerak menuju kemenangan,” ucapnya.

Hensat mengatakan, pada saat debat cawapres perdana, penampilan Muhaimin terlihat kurang meyakinkan. Beruntungnya, Cak Imin bisa memperbaiki diri di debat-debat setelahnya. “Sejauh ini, penampilan tidak atraktif Muhaimin hanya saat debat cawapres pertama. Setelah itu ia bisa rebound dan justru memperkuat elektabilitas pasangan AMIN,” tutur Hensat.

Ia menilai AMIN punya kesempatan memenangkan Pilpres 2024 bila berhasil lolos ke putaran kedua. “Kalau ada putaran kedua maka perhitungannya menjadi beda dan tentu saja Anies-Muhaimin memiliki kesempatan atau peluang untuk memenangkan Pilpres. Bila dikatakan seperti Pilkada Jakarta ya mungkin saja,” ungkapnya.

Arah suara kaum Nahdliyin dalam Pilpres 2024, Hensat melanjutkan, terpecah kepada masing-masing calon. Elite NU terlihat condong mendukung Prabowo-Gibran. Akar rumput dominan mendukung Anies-Muhaimin. Sementara, beberapa struktural lainnya diprediksi akan mendukung Ganjar-Mahfud. “Seluruh suara sangat penting, menjadi penentu bagi AMIN karena hingga saat ini masih tertinggal (elektabilitasnya),” tandas Hensat.

 

Reporter: Ridhayanti Nur Sadrina

Editor: Andhika Dinata