Home Nasional Ketua AksiBaGi: Program Makan Siang Gratis Buka Peluang Bisnis

Ketua AksiBaGi: Program Makan Siang Gratis Buka Peluang Bisnis

Pekalongan, Gatra.com – Ketua Aksi Sahabat Gibran (AksiBaGi), Dadi Krismatono, mengatakan bahwa program makan siang gratis dari calon pasangan (paslon) nomor urut 02 Prabowo-Gibran membuka peluang bisnis atau kewirausahaan.

“Bayangkan jika dalam satu SD ada 300 murid berarti ada kebutuhan 300 porsi makan siang setiap hari. Ini peluang bisnis yang baik bagi para wirausahawan lokal. Setiap mata rantai penyediaan makanan ini adalah peluang, bahkan sesederhana menjadi tukang antar makanan dari tempat masak ke sekolah pakai motor atau mobil,” ujar Dadi dalam keterangannya Kamis (25/01).

Lebih lanjut, Dadi menjelaskan bahwa program makan siang gratis ini bisa meningkatkan permintaan terhadap pangan dan jasa boga lokal. Dengan demikian, pada gilirannya program ini diyakini akan mebuka peluang bisnis dengan permintaan yang stabil sepanjang tahun.

Seperti diketahui, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memprioritaskan pembangunan manusia dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Salah satu implementasinya adalah program makan siang gratis bagi anak sekolah dan santri, sejak usia prasekolah hingga SMA dan sederajat.

Oleh karena itu, AksiBaGi berkolaborasi dengan Perkumpulan Penyedia Jasa boga Indonesia (PPJI) untuk memasukkan materi menyiapkan bisnis jasa boga selain materi tentang keamanan panan dan kebutuhan nutrisi untuk anak dan remaja.

Wakil Sekjen II PPJI, Budi Syahmenan, mengatakn bahwa program makan siang gratis Prabowo-Gibran akan berkembang menjadi gerakan kewirausahaan lokal yang meluas.

“Contoh sederhana saja. Ada yang bilang, ‘Pak, saya nggak bisa masak, tapi saya punya sepeda. Saya sampaikan, ‘Bapak tetap bisa berperan untuk mengantar bahan baku dari pasar ke dapur atau dari dapur ke sekolah,’” ujar Budi.

Karena itu, lanjut Budi, PPJI mendukung program makan siang gratis Prabowo-Gibran karena akan menggerakkan industri jasa boga nasional yang berakar pada UMKM dan komunitas di sekitar sekolah.


Budi menjelaskan, dalam satu porsi makan siang, ada komoditas dengan rantai nilai yang bergerak. Satu butir telur ayam saja, berarti sudah menggerakkan sektor peternakan, sektor perdagangan, usaha pengangkutan, hingga sampai di dapur tempat telur itu dimasak untuk menjadi hidangan makan siang.

“Jarang ada industri yang akarnya UMKM dan komunitas. Program makan siang gratis Prabowo-Gibran ini akan membuat industri jasa boga menggeliat tapi tetap berakar pada ekonomi rakyat,” ujar Budi.

“Kita sudah berjalan di lima kota atau kabupaten. Tiap titik dihadiri sedikitnya 500 orang yang antusias dengan program ini karena manfaatnya, baik kepada anak-anak kita, pemanfaatan biaya konsumsi rumah tangga, maupun peluang menjadi wirausaha. Tidak ada program capres-cawapres lain yang membawa dampak ekonomi seluas ini,” tambah Dadi.

Dadi juga mengatakan bahwa program ini akan dibangun dalam tata kelola dan tata kelembagaan yang baik agar dapat mencapai tujuannya secara maksimal. “Tata kelola dan tata kelembagaan yang baik menjadi satu paket yang ak terpisahkan dalam program ini. Program ini membtuuhkan kolaborasi dn koordinasi yang baik antar-kementerian dan lembaga, serta antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

82