Home Regional Ekspor Hasil Perikanan dan Kelautan Jateng Tahun 2023 Tembus Rp4,32 Triliun

Ekspor Hasil Perikanan dan Kelautan Jateng Tahun 2023 Tembus Rp4,32 Triliun

Semarang, Gatra.com - Volume ekspor hasil perikanan dan kelautan Jawa Tengah (Jateng) pada 2023 mencapai 78.800 ton dengan nilai Rp4,32 triliun.

Negara tujuan utama ekspor hasil perikanan dan kelautan Jateng meliputi China, Singapura, Jepang, Malaysia, USA, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Hongkong, dan Thailand.

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, menyatakan, volume ekspor tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 23,57 persen dibandingkan tahun 2022.

Komoditas utama yang diekspor perikanan dan kelauatan Jateng adalah daging rajungan, cumi-cumi, udang, layur, surimi, tenggiri, gulama, kakap, dan bawal.

“Kami berharap pada 2024 ekspor hasil perikanan dan kelautan Jawa Tengah akan meningkat,” katanya saat melepas ekspor 20 ton udang beku PT Sumber Samudera Indonesia ke Melbourne, Australia, di Semarang, Kamis (25/1).

Ekspor udang beku ke Australia yang dilakukan PT Sumber Samudera Indonesia adalah yang pertama kali dilakukan perusahaan asal Jateng.

Lebih lanjut Nana menyatakan, kekayaan sumber daya laut Jawa Tengah cukup melimpah dan beragam jenis sehingga selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga diekspor ke pasar luar negeri.

"Kami berterima kasih kepada PT Sumber Samudera Indonesia dan perusahaan lain yang sudah melakukan ekspor ke luar negeri dengan baik,” ujarnya.

Mantan Kapolda Metro Jaya Jakarta ini berharap PT Sumber Samudera Indonesia tidak hanya meningkatkan perekonomian melalui kegiatan ekspor hasil perikanan kelautan.

Namun, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Jawa Tengah, khususnya di sekitar perusahaan dengan merekrut tenaga kerja dari warga sekitar.

Manfaatkan juga corporate social responsibility (CSR) yang ada untuk membantu masyarakat di lingkungan perusahaan, seperti pembangunan jalan atau kemudian fasilitas umum.

“Kami juga mengharapkan masalah pengolahan limbah diperhatikan agar tidak mencemari lingkungan. Kami lihat tadi masalah pengolahan limbah sudah tertata dengan baik,” kata Nana.

48