Home Nasional Pemilih Pemula Didorong Kedepankan Rasionalitas Dalam Gunakan Hak Suara

Pemilih Pemula Didorong Kedepankan Rasionalitas Dalam Gunakan Hak Suara

Jakarta, Gatra.com - Edukasi politik yang menyasar pada pemilih pemula penting dilakukan oleh perguruan tinggi. Penanaman pemahaman dalam memilih dan menentukan pilihan dinilai penting guna menghasilkan pemilihan umum yang berkualitas.

Rektor Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, Yuda Turana mengatakan, penting bagi para pemilih muda, khususnya dari kalangan mahasiswa dan pelajar, untuk bisa menentukan pilihan berdasarkan aspek rasionalitas. Artinya, pengedepanan pilihan sepatutnya didasarkan pada pendalaman kritis dan telah dipikirkan secara matang.

“Yang harus dipikirkan juga adalah bagaimana pilihan kita menemparkan fokus kepada kepentingan bangsa dan keseluruhan terlebih dahulu, bukan untuk untuk kepentingan pribadi dan golongan,” ujar Yuda saat ditemui dalam kegiatan Seminar Nasional Edukasi Politik di Jakarta, Jumat (26/1).

Menurut Yuda, aspek rasionalitas dalam memilih menjadi penting karena pada umumnya, suatu keputusan yang kental akan aspek rasionalitas akan lebih berdampak berkepanjangan ketimbang sekadar mengedepankan aspek emosional.

Dengan rasionalitas pula, para pemilih pemula akan dapat melihat segala data secara objektif. Bukan melihat segala sesuatu berdasarkan emosi.

“Kita lihat apa lebihnya, apa kurangnya, dan apa cocoknya untuk bangsa ini ke depannya. Artinya, perlu peningkatan awareness untuk anak muda terhadap kontestan [Pilpres] yang akan jadi pemimpin,” tutur dia.

Sementara itu, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, August Mellaz, juga menyampaikan kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi salah satu cara KPU agar masyarakat memahami pelaksanaan pesta demokrasi 5 tahunan ini. 

“Harapannya agar masyarakat menjadi pemilih cerdas, khususnya para pemilih pemula,” ucap August Mellaz.

Hal ini menjadi menarik karena sejak pasca reformasi, Indonesia telah melaksanakan Pemilu secara baik. Apabila Pemilu kali ini berjalan secara baik, pelaksanaan demokrasi Indonesia dapat menjadi rujukan dunia dengan segala keberagamannya.

“Mari mengawal proses demokrasi kita, ikuti perkembangan Pemilu, dan juga debat pemungkas nanti. Pelaksanaan debat itu semoga dapat menjadi informasi yang meneguhkan pilihan kita,” tutur dia.

54