Home Pendidikan Mahasiswa Dituntut Bisa Sebarkan Nilai Positif di Ruang Digital

Mahasiswa Dituntut Bisa Sebarkan Nilai Positif di Ruang Digital

Jakarta, Gatra.com - Peningkatan literasi digital makin digalakkan ke daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Pemahaman literasi digital, nantinya akan disiapkan sebagai bekal yang menunjang pembangunan infrastruktur internet di masing-masing daerah.

Dalam upaya ini, Kementerian Kominfo menggandeng Universitas Aisyah Pringsewu bersama Universitas Muhammadiyah, dan Institusi Pendidikan lainnya di Pringsewu untuk mengupayakan peningkatan literasi digital dalam menjadikan internet sebagai prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.

“Perolehan akses informasi yang lebih luas dapat memberikan kesempatan dan peluang yang lebih besar, menyeluruh, efisien, dan akurat bagi semua kalangan sehingga dapat meminimalisir ketimpangan informasi,” ungkap Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah dalam keterangannya, sabtu (27/1).

Disisi lain, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Slamet Santoso pun mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan ruang digital menjadi lebih baik dan produktif. Menurutnya, dengan begitu mahasiswa bisa menjadi agen dalam menciptakan ruang digital tanah air yang sehat.

“Mahasiswa diharapkan bisa membuat konten-konten yang positif, serta menerapkan 4 pilar Literasi Digital, yaitu, budaya, etika, kecakapan, dan keamanan digital,” jelas dia

Sementara it, Rektor Universitas Aisyah Pringsewu, Wisnu Prabo Wijayanto pun menekankan bahwa Dunia pendidikan adalah dunia masa depan, dunia dengan dinamika yang perlu jadi sorotan.

“Literasi dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi berperan penting kemajuan teknologi memastikan bahwa staff dan mahasiswa mempunyai kemampuan yang cukup.”

Kegiatan Seminar Literasi Digital Sektor Pendidikan dengan tema “Membangun Generasi Emas Cakap Digital”. Merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2024. Acara yang dihadiri 500 peserta di Universitas Aisyah Pringsewu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi di bidang pendidikan agar kritis dalam menghadapi berita hoax dan dapat menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman.

26