Home Pemilu 2024 Ganjar Sarankan Jokowi Segera Deklarasi Usai Makan Bersama Prabowo di Yogya

Ganjar Sarankan Jokowi Segera Deklarasi Usai Makan Bersama Prabowo di Yogya

Ambon, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi peristiwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlihat makan siang bersama dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di Yogyakarta, Jawa Tengah. Ganjar menyebut, kejadian tersebut semakin menunjukkan arah dukungan Jokowi.

“Ya saya kira itu simbol yang makin meyakinkan dukungan Pak Jokowi ke mana,” ucap Ganjar Pranowo di sela agenda kampanye di Ambon, Maluku, Senin malam (29/1).

Ganjar mengatakan, semakin jelas arah dukungan Jokowi akan semakin baik. Ia mendorong agar Presiden pun segera membuat deklarasi resmi agar masyarakat tidak terus menebak-nebak.

“Buat kami makin bagus. Apalagi, kalau ada statement terbuka sehingga nanti tidak ada interpretasi lain dan kami sangat menghormati itu,” lanjut Ganjar.

Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi dan Prabowo terlihat makan siang bersama usai keduanya meresmikan Graha Utama Akmil di Magelang pada Senin (29/1). Dalam acara tersebut, Jokowi tentu bertugas sebagai presiden dan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Berdasarkan pasal 302 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, seorang menteri yang berkampanye harus mengajukan cuti terlebih dahulu. Hal ini pun menjadi perdebatan publik lantaran Presiden Jokowi belum mengajukan cuti untuk secara resmi bisa berkampanye.

Ganjar mengatakan, hal ini menjadi bias dan pertanyaan yang muncul di masyarakat. Soal cuti atau tidak, kampanye atau bukan menjadi perdebatan sengit di masyarakat dan tim paslon.

“Makanya, antara fakta dengan aturan kadang-kadang inilah yang menjadi perdebatan hari ini. Maka, masyarakat sipil semua meminta netral lah, jangan berpihak lah,” kata Ganjar lagi.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun meminta pihak-pihak yang berwenang agar berperilaku sesuai aturan.

“Jangan sampai kita mempertaruhkan demokrasi kita yang semakin berjalan dengan baik dengan perilaku-perilaku yang barangkali tidak mengikuti (aturan),” lanjut Ganjar.

72