Jakarta, Gatra.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD umumkan dirinya mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) secepatnya. Mahfud mengatakan, dirinya sudah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan ia serahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Maka, hari ini, saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik,” ucap Mahfud MD di tengah agenda kampanye di Pura Ulun Danu, Lampung, Rabu (31/1).
Dalam pengumumannya hari ini, Mahfud mengatakan, dirinya baru resmi mundur dari jabatan Menkopolhukam setelah ia bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
“Saya akan pamit baik-baik dan saya akan sampaikan surat ini begitu saya dijadwalkan diterima oleh Presiden,” kata Mahfud.
Saat ini, baik Presiden Jokowi maupun Mahfud MD, sama-sama sedang tidak berada di Jakarta. Mahfud mengatakan, dirinya mendapat kabar kalau Presiden Jokowi baru di Jakarta pada Kamis (01/2). Mahfud mengatakan, dirinya juga baru di Jakarta pada hari yang sama.
“Mudah-mudahan, secepat kami tiba di Jakarta, secepat pula bisa bertemu,” lanjut Mahfud.
Mantan Hakim Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan, dirinya sengaja menunggu Presiden Jokowi karena ada etika dan moral yang harus dijaga.
“Karena, saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan. Saya dipercaya dengan beliau dengan sungguh-sungguh dan saya percaya kepada beliau bahwa beliau menugaskan saya sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan insya Allah baik selama 4,5 tahun terakhir ini,” kata Mahfud lagi.
Mahfud kembali menyinggung pentingnya etika. Menurutnya, etika adalah ekspresi dari moral, kejujuran, penghayatan agama, dan kesantunan budaya.
“Oleh karena itulah, etika. Maka dari itu, saya tidak akan menyatakan apa-apa sebelum saya bertemu kepada Presiden, saya hanya akan menyampaikan surat singkat saja,” lanjut Mahfud.
Dalam keterangan resminya, Mahfud mengaku sudah mengemas seluruh barang pribadinya dan siap untuk keluar dari rumah dinas sekaligus untuk melepas semua fasilitas negara yang diterimanya selama menjabat Menkopolhukam.
Mahfud berharap, pengunduran dirinya ini menjadi jaminan moral dan intelektual agar Pemilu 2024 berlangsung secara jujur dan adil.
Rencana pengunduran diri Mahfud sudah diketahui dan disetujui oleh Capres Ganjar Pranowo sekaligus partai pengusungnya.
