Jakarta, Gatra.com - Inovasi dalam mengembangkan perangkat ajar menjadi perhatian penting dalam mendukung Reformasi pendidikan Indonesia dengan hadirnya implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan adanya paradigma baru pendidikan Indonesia, maka perangkat ajar pun diharapkan hadir sebagai penyokong perubahan tersebut.
Seperti diketahui, paradigma teranyar yang dibawa oleh Kurikulum Merdeka menuntut perubahan pembelajaran bukan lagi semata-mata tentang proses transfer pengetahuan dari guru ke peserta didik, melainkan proses untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas dan pemecahan masalah.
Koordinator Pengembangan Kurikulum, Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, BSKAP, Kemdikbudristek, Yogi Anggraena, mengatakan Pemunculan perangkat ajar bisa dipenuhi asalkan ada partisipasi aktif dari seluruh elemen dalam ekosistem pendidikan.
"Kolaborasi menjadi inspirasi untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan Indonesia yang berkualitas dan berwawasan global,” ucap Yogi dalam Seminar Nasional Pendidikan bertajuk ‘Pembelajaran Bermakna untuk Mendukung Penguasaan Keterampilan Abad Ke-21’ di Jakarta, Rabu (31/1).
Selain itu, Ia juga menyebut untuk mendukung esensi yang dibawa oleh Kurikulum Merdeka, diperlukan perangkat ajar yang tepat dan relevan dengan tuntutan kurikulum. Salah satu perangkat ajar yang dimaksud adalah buku teks pelajaran.
Saat ini, buku teks pelajaran masih menjadi kebutuhan utama, baik bagi guru maupun peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Melalui buku teks pelajaran inilah, pengetahuan, keterampilan, dan karakter peserta didik dikembangkan.
"Oleh karena itu, buku teks pelajaran harus memenuhi kriteria sebagai media belajar yang baik," jelas dia.
Di kesempatan yang sama, CEO Intan Pariwara Group, Herbert Ang pun menyebut bahwa pihaknya siap mendukung penerapan Kurikulum Merdeka melalui perangkat ajar Smart Book. Perangkat ini akan menjadi buku pelajaran modern pertama di Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa Smart Book memadukan Kurikulum Merdeka dengan konten inovatif yang tidak hanya mendukung penguasaan materi, tetapi juga membentuk pelajar berwawasan global, memiliki Keterampilan Abad 21 dan memahami prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
"Dalam Smart Book, muatan-muatan tersebut diintegrasikan dalam setiap materi dan aktivitas yang relevan dan disajikan secara menyenangkan. Tidak ketinggalan, buku berkonsep modern ini mengajak peserta didik mengembangkan sikap sesuai nilai-nilai Pancasila," tegas dia.
