Home Ekonomi Inflasi di Provinsi NTT Beda dengan Nasional, Dipengaruhi Musim

Inflasi di Provinsi NTT Beda dengan Nasional, Dipengaruhi Musim

Kupang, Gatra.com - ‎Inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 2,70%  year on year (y-on-y) ‎pada Januari 2024 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,17.

“Inflasi kumulatif tahun 2024 sama dengan Inflasi 2023. Sehingga kondisi di NTT ini, memang sedikit berbeda dengan nasional. Ini karena dipengaruhi oleh musim,” kata Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira Bengu Kale, Kamis (1/2).

Karena dipengaruhi oleh musim, jelas Matamira, sehingga terjadi kelangkaan beberapa komoditas yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga, khususnya sektor bahan makanan dan perikanan.

“Misalnya, karena musim angin yang kencang itu juga memengaruhi. Jadi angka inflasi NTT sedikit berbeda dengan nasional,” kata Matamira Kale.

Penyumbang inflasi y-on-y sebut berasal dari makanan, minuman, dan tembakau 4,63%, penyediaan makanan, minuman, dan restoran 3,3%, dan kelompok transportasi 2,65%.

“Kelompok transportasi ini, jika dibandingkan dengan Januari 2023, indeks harganya meningkat,” ujar dia.

Lebih lanjut ia menyampikan, kalau dari sisi andil terbesar sama dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau 1,7 poin, disusul kelompok transportasi 0,36 poin, dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,21 poin.

“Kalau kita lihat menurut kota, inflasi terbesar terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yakni 4,5%, andil terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yakni 3,93%,” katanya Sedangkan inflasi terendah, kata Matamira Kale, adalah Kota Kupang yakni sebesar 1,86%.

114

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR