Home Olahraga Pembibitan Atlet Berprestasi Harus Dimulai Dari Sekolah

Pembibitan Atlet Berprestasi Harus Dimulai Dari Sekolah

Jakarta, Gatra.com - Pembibitan atlet masa depan harus dilakukan sejak dini. Masa-masa sekolah dinilai menjadi waktu yang paling tepat untuk mengembangkan bakat-bakat muda tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Maesa (PB POR) Maesa, Johny Lumintang.

Menurut Johny, selama ini pihaknya telah menitipkan upaya pembibitan atlet-atlet potensial melalui Organisasi Induk Cabang Olahraga (OICO). Beberapa cabang oolahraga yang kini telah melakukan program pembibitan hadir di OICO Biliar, Tinju, Sepak Bola, Atletik, Bridge, Tennis, dan Dance.

“OICO ini yang bertugas untuk mencari bibit di cabang-cabang olahraga yang ada. Talenta itu yang kemudian kita persiapkan untuk diajukan ke pemerintah untuk pengembangan lanjutan maupun persiapan di ajang internasional,” beber Johny saat ditemui di Jakarta, Jumat (2/2) lalu.

Selain itu, mantan Pangkostrad ini juga berpandangan, bahwa atlet-atlet terbaik tidak bisa muncul secara tiba-tiba. Perlu pengembangan usia muda yang baik. Sehingga, ia berharap penggalian potensi bisa dimulai dari sekolah.

“Makanya pengembangan atlet ini harus berkolaborasi dengan Kemendikbudristek, Kemenpra, maupun pemerintah daerah. Agar pengembangannya berjenjang,” tutur dia.

Salah satu yang bisa dimunculkan, adalah lomba-lomba atau kompetisi di tingkat pelajar. Hal ini pula yang belakangan tengah disusun POR Maesa bersama OICO di berbagai cabor. Dan diwacanakan, kompetisi pun bisa berjalan berjenjang dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

“Untuk mendukung olahraga kita tidak bisa bicara omong kosong, itu juga menjadi perhatian kita bagaimana ada sistem pengembangan yang sesuai,” ujar dia.

Sebelumnya, Persatuan Olah Raga Maesa (PB POR) Maesa juga akan menggelar POR Maesa Satu Abad dan kegiatan penyelenggaraan Maesa Run 5K & 10K 2024 serta rangkaian acara dalam rangka merayakan ulang tahun ke seratus pada 21 April 2024 mendatang.

148