Home Regional BI Edarkan Uang Senilai Rp33,3 Triliun di Jateng dan DIY pada 2023

BI Edarkan Uang Senilai Rp33,3 Triliun di Jateng dan DIY pada 2023

Semarang, Gatra.com - Selama tahun 2023, Bank Indonesia (BI) telah mengedarkan uang layak edar senilai Rp33,3 trilun di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah (Jateng), Rahmat Dwisaputra, mengatakan, pihak terus berkomitmen untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran menyediakan uang layak edar bagi masyarakat.

“Pada tahun 2023 Bank Indonesia telah mengedarkan uang layak edar Rp33,3 triliun untuk melayani kebutuhan transaksi masyarakat di Jawa Tengah dan DIY,” katanya kepada wartawan di sela-sela peluncuran Safari Rupiah 2024 di Kantor Perwakilan BI Jateng di Semarang, Minggu (4/2).

Hadir dalam acara tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko; Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Semarang, Margarita Dewi Sopa; pimpinan perbankan, dan stakeholders lainnya.

Lebih lanjut, Rahmat memberikan apresiasi kepada Pemprov Jateng, pemerintah kota dan kabupaten, OJK, perbankan, Kepolisian dan pihak terkait lainnya yang telah bersinergi dalam melaksanakan penyediaan layanan sistem pembayaran.

Meningkatkan transaksi digital, mengedarkan uang rupiah, menjaga kualitas uang layak edar, serta turut mencegah peredaran uang palsu.

“Bank Indonesia ke depan akan memperluas penyediaan uang rupiah ke wilayah 3 T, yakni tertinggal, terdepan, dan terluar, antara lain wilayah Pulau Karimunjawa serta lebih menekankan aspek pelindungan konsumen,” ujarnya.

Peluncuran Safari Rupiah 2024 menandai dimulainya berbagai program edukasi, koordinasi, dan sosialisasi untuk mendukung pelaksanaan tugas di bidang sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat Mudah Murah Aman dan Handal) sekaligus penyediaan uang Rupiah bagi masyarakat di Provinsi Jateng dan DIY.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, menyatakan terus mendorong peningkatan transaksi non tunai menggunakan QRIS dan digitalisasi sistem pembayaran.

“Penggunaan QRIS diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha dengan peningkatan efisiensi, kemudahan, dan keamanan dalam bertransaksi,” ujarnya.

Sujarwanto berharapan dengan Safari Rupiah 2024 ini akan terjadi peningkatan literasi keuangan masyarakat dalam penggunaan uang rupiah.

Dalam acara Safari Rupiah 2024 yang dihadiri ratusan siswa SMP itu, Bank Indonesia menghadirkan koleksi perjalanan uang rupiah dari masa ke masa sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI.

Terdapat pula Zona QRIS untuk memberikan experience kepada pengunjung dalam melakukan praktek scan QRIS serta Zona Perlindungan Konsumen untuk sarana edukasi dan konsultasi terkait literasi keuangan.

150