Home Pemilu 2024 Anies Disebut Kurang Ngegas di Debat Terakhir, Cak Imin: yang Penting Tujuannya!

Anies Disebut Kurang Ngegas di Debat Terakhir, Cak Imin: yang Penting Tujuannya!

Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan dinilai kurang ngegas dalam debat putaran terakhir yang diselenggaranan KPU pada Minggu (4/2) malam. Hal tersebut disampaikan salah satu wartawan saat sesi wawancara usai acara debat.

Pasalnya, Anies dalam 2 debat sebelumnya kerap menyampaikan sindiran keras terhadap kubu 02, yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya, menyinggung soal lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo dan soal pelanggaran etik Gibran.

Menanggapi hal tersebut, Cak Imin atau Muhaimin Iskandar membantu memberikan jawaban. Menurutnya, yang terpenting di dalam debat adalah tujuan yang disampaikan.

“Debat ini kan yang paling penting tujuannya,” kata Cak Imin kepada awak media di JCC, Minggu (4/2) malam.

​​​​​​Baca juga: Komitmen Ganjar Jadikan Indonesia Lebih Inklusif, Singgung Pejabat Tak Boleh Ada Konflik Kepentingan

“Hasil perjalanan panjang hampir setahun ini ketemu salaman dengan semua orang itu keseimpulannya negara tidak boleh cuek, pemerintah tidak boleh abai, negara harus memberikan sebanyak-banyaknya kebutuhan rakyat terpenuhi,” lanjut Cak Imin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyampaikan bahwa, Paslon 02 dan 03 setuju dengan perubahan. Hal itu tercermin dari kalimat akhir dari sesi tanya jawab dan di kalimat kesimpulan.

Baca juga: Debat Capres Terakhir yang Kurang Gereget

“Karena pada dasarnya Pak Ganjar maupun Pak Prabowo, sampeyan delok dewe itu setuju perubahan,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Anies yang berhasil memaparkan semua kebutuhan mendesak rakyat.

“Kebutuhan mendesak kita apa? pemerintahan yang welas asih, pemerintah yang pemerintahan yang welas asih, yang memberi jawaban atas persoalan masyarakat. Itu problem utamanya memberi jawaban atas persoalan, pemerintah yang tidak mengabaikan problem yang dihadapi rakyat. Itu tujuan utamanya, kalau soal slepet-slepet bukan tujuan, itu Hanya gimmick saja,” pungkasnya.

108