Jakarta, Gatra.com - UIPM menyelenggarakan Wisuda pada tanggal 31 Januari 2024 di Kula Lumpur, dihadiri oleh wisudawan dan wisudawati dari berbagai negara yaitu Jerman, Malaysia, Singapore, Indonesia, Turki, Canada, USA, Uni Emirat Arab, dan Filipina.
Perlu diketahui, UIPM adalah Pendidikan Jarak Jauh (Distance Education). UIPM (Universal Institute of Professional Management) yang diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Internasional dan sekaligus sebagai Lembaga Induk bernama HESI Higher Education Sustainability Initiative di bawah naungan Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (UN Ecosoc) dan masuk dalam daftar UNU Wider (United Nations University World Institute for Development Economics Research).
Bersama Harvard University dan Universitas Universitas Top dunia lainnya. HESI beranggotakan berbagai Universitas dunia seperti Universities Australia, Universiti Malaysia Terengganu, Universitas Negeri Semarang Indonesia, dan sebagainya, dan berpartner dengan UNU ( United Nations University ) dan UNESCO.
UIPM (Universal Institute of Professional Management) diakreditasi Lembaga Internasional Bernama QAHE (International Association for Quality Assurance in Pre-tertiary and Higher Education). Dan UIPM (Universal Institute of Professional Management) masuk dalam system PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) United Nations System. UIPM dibawah naungan UN Ecosoc (United Nations – Economy and Social Counsil) dan dibawah naunganUNGC (United Nations Global Compact).
Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Let Gen. Rantastia Nur Alangan sebagai CEO UIPM , Prof. Dr. Mohammad Soleh Ridwan sebagai President of UIPM Indonesia, dan Prof. Dr. Abdul Rasheed Gaffoor sebagai Global President, Prof. Dr. Relawati Abdul Malik sebagai President UIPM Singapor dan Prof. Dr. Sathiaseelan Subramaniam sebagai President UIPM Malaysia.
Menurut Mohammad Soleh Ridwan bahwa penyelenggaraan wisuda kali ini hanya memberikan perkenalan tentang keprofesionalisan sangat penting dalam menghadapi tantangan jaman yang semakin berkembang pesat sehingga dapat memberikan dampak negatif dan positif bagi kemajuan pendidikan.
