Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengalami tekanan untuk mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Untuk itu, PDIP belum akan melakukan pemecatan terhadap pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini.

Seperti yang diketahui, Gus Yani diketahui merupakan kader PDIP. Namun, pada Kamis (01/2) lalu, Gus Yani terlihat menghadiri acara deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran yang diadakan di Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur.

“Ini berkolerasi dengan tekanan. Jadi, dia ada pressure karena saudaranya kan dari Sidoarjo,” ucap Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP Jakarta, Senin (5/2).

Hasto pun menyinggung hubungan keluarga Gus Yani dengan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor). Ia mengatakan, dukungan deklarasi Gus Yani terpengaruh oleh hubungan kerabat ini.

Sekjen PDIP ini pun mengaku kenal betul dengan Bupati Gresik.

“Gus Yani itu kita tahu orangnya taat ibadah, orangnya juga rata antara kata dan perbuatan,” lanjut Hasto.