Kupang, Gatra.com - Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengambil langkah strategis dalam mempersiapkan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat  Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Sebanyak 900 personil dikerahkan mengamankan jalannya pemilu.

Dari jumlah tersebut sebanyak 414 personil ditempatkan di 9 Polres jajaran untuk melaksanakan tugas pengamanan dengan tambahan 97 personel sebagai power on hand. Mereka akan bertugas antara lain mengamankan 104 tempat pemungutan suara ( TPS ) yang dinilai rawan.

Dari total 16.746 TPS di Provinsi NTT, sekitar 104 TPS dinilai sebagai yang paling rawan dan akan dijaga oleh dua polisi, dua linmas, dan 1 TPS, dengan melibatkan 7 KPPS. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjamin keamanan dan kelancaran proses pemilu di wilayah tersebut.

“Hari ini kami turunkan 900 personil untuk mengamankan jalannya pemilu 2024. Dari jumlah tersebut sebanyak 414 personil akan ditempatkan di 9 Polres jajaran khusus mengamankan 104 TPS yang sesuai pemantauan kami, dianggap rawan ,” kata Kapolda NTT Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga ( 5/2) saat apel pergeseran personel BKO pengamanan TPS yang digelar di Mapolda NTT pada Senin (5/2/2024).

Pergeseran personel ini jelas Irjen Daniel, dilakukan dengan hati-hati dan terencana, dengan setiap anggota yang diperbantukan di wilayah baru diharapkan memahami sepenuhnya tugas dan tanggung jawab mereka.

"Mereka yang dittugaskan ini sudah dibekali sesuai tupoksi. Antaranya dalam menjalankan tugas dilakukan koordinasi yang baik dengan pihak terkait seperti TNI, KPU, Bawaslu, dan instansi lainnya lainnya selama bertugas,” jelas Irjen Daniel.

Karena kesiapan dan kerjasama yang baik antarinstansi lanjut Irjen Daniel akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemungutan suara.

“Dengan kesiapan yang baik ini kami memastikan setiap anggota memiliki pemahaman yang baik terkait tugasnya di wilayah baru," katanya.

Pergeseran personel ini kata Irjen Daniel juga disesuaikan dengan kondisi cuaca dan ketersediaan sarana angkut, untuk memastikan keberangkatan yang aman dan tepat waktu. Persiapan logistik dan perlengkapan perorangan untuk anggota telah diprioritaskan, termasuk pengawalan logistik pemilu dari kabupaten hingga TPS.

" Dengan kesiapan yanag matang ini, kami siap menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah NTT. Pergeseran personel ini adalah bagian dari upaya kita untuk menyelenggarakan Pemilu yang aman, demokratis, dan berintegritas," tambahnya.