Home Politik Menko PMK Muhadjir Tepis Isu akan Mundur, Ungkap Kabinet Masih Aman

Menko PMK Muhadjir Tepis Isu akan Mundur, Ungkap Kabinet Masih Aman

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menepis isu dirinya akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia juga menjamin kondisi kabinet saat ini masih aman.

“Saya jamin aman-aman. Termasuk, isu saya mundur, gak ada saya mundur,” ucap Muhadjir Effendy saat konferensi pers di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Rabu (7/3).

Effendy menanggapi enteng isu yang beredar mengenai dirinya hari ini. Ia pun sempat mengutip pernyataan Presiden ke-3, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

“Saya itu jangankan mundur, maju aja gak bisa. Katanya Gus Dur, mau mundur gimana, maju aja dituntun,” kata Effendy sambil tertawa.

Meski demikian, Effendy tidak menampik kalau ada perubahan dinamika kerja dalam kabinet. Namun, ia mengatakan, perubahan yang ada dikarenakan kondisi saat ini yang memasuki tahun politik.

“Kalau secara dari sisi kinerja memang terjadi penurunan. Pastilah namanya tahun politik,” lanjut Effendy.

Ia mengatakan, Presiden Jokowi sudah sejak dua tahun lalu mengingatkan para menterinya untuk hal ini. Presiden meminta program-program dipercepat agar tidak terlalu menjadi beban bagi negara saat tahun politik berlangsung.

Effendy mengatakan, pertemuan dan rapat-rapat kabinet juga masih lengkap dihadiri oleh semua menteri, terutama untuk tingkat rapat paripurna. Namun, rapat ini seyogyanya jarang dilaksanakan, paling hanya satu bulan sekali jika sempat.

“Dalam kabinet, frekuensi rapat berkurang, tidak terlalu berpengaruh karena selama ini rapat internal yang lebih banyak,” jelasnya.

Effendy mengatakan, salah satu rapat yang banyak dilakukan adalah rapat internal yang melibatkan empat hingga lima menteri dan rapat dipimpin langsung oleh presiden. Ia mengatakan, rapat ini masih berjalan dengan baik. Namun, dalam contoh-contoh yang disebutkan, Effendy tidak menyebutkan sempat rapat dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang merupakan salah satu kementerian dalam cakupannya.

“Kalau frekuensi (rapat) turun, iyalah itu. Kan tahun politik. Apalagi, banyak menteri yang nyaleg. Apalagi, ada menteri yang tim pemenangan, bahkan ada yang maju presiden, wapres. Jadi, itu biasa saja,” katanya.

30