Home Nasional Tepis Isu Ahok Kuda Putih Jokowi, Politisi PDIP: Ahok Tak Mau Demokrasi Rusak

Tepis Isu Ahok Kuda Putih Jokowi, Politisi PDIP: Ahok Tak Mau Demokrasi Rusak

Jakarta, Gatra.com - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus menepis narasi yang menyebut Basuki Tjahja Purnama atau Ahok merupakan ‘Kuda Putih’ dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Julukan itu disematkan pada Ahok, karena munculnya asumsi Jokowi sengaja menempatkan Ahok untuk bersatunya pasangan calon (paslon) Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin di putaran kedua Pilpres.

Baca Juga: Waduh! Media Investigasi Asing Sorot Dukungan Teroris Bom Bali untuk Anies

Deddy menegaskan, bahwa narasi kuda putih yang disematkan pada ahok hanya omong kosong belaka. Sebaliknya, keterlibatan Ahok justru menjadi sinyal bahwa yang bersangkutan makin jengah dengan langkah politik Jokowi.

"Ahok keluar dari Pertamina karena tidak tahan melihat Jokowi menggunakan kekuasaan untuk memenangkan anaknya, merusak tatanan, merusak demokrasi," tegas Deddy kedapa wartawan, Kamis (8/2).

Menurut Deddy, prosesi tahapan pilpres berpeluang besar akan terjadi dua putaran. Ia pun tak membantah, bahwa pasangan Prabowo-Gibran berpeluang besar akan masuk kedapal putaran kedua nanti.

Hanya saja, ia memandang pasangan nomor urut 02 tersebut kemungkinan besar akan terjungkal di putaran kedua.

Baca Juga: Presiden Harus Dengarkan Suara Kampus! Begini Suara Sivitas Akademika

"Rakyat akan memastikan negara ini tidak jatuh kepada orang yang serakah, emosional, punya rekam jejak masa lalu, dan anak yang belum bisa kerja untuk memimpin negara ketika Presiden berhalangan," tegas Deddy.

Untuk diketahui, Ahok mengundurkan diri sebagai komisaris utama PT Pertamina Persero. Langkah ini diambil dalam rangka ingin fokus mengampanyekan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Pilpres 2024.

60