Home Pemilu 2024 Survei Indikator: Anies-Muhaimin Lebih Perpeluang Lolos ke Putaran Dua Ketimbang Ganjar-Mahfud

Survei Indikator: Anies-Muhaimin Lebih Perpeluang Lolos ke Putaran Dua Ketimbang Ganjar-Mahfud

Jakarta, Gatra.com - Survei Indikator baru saja merilis temuan survei nasional mengenai peta elektoral di akhir masa kampanye Pemilu 2024 pada Jumat (9/2). Survei ini ditujukan untuk menangkap pilihan publik beberapa hari menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 pekan depan.

Dalam temuan survei kali ini, pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Gibran, menjadi jawara dengan tingkat elektabilitas 51,8%. Posisi Prabowo-Gibran kemudian dibuntuti oleh paslon nomor urut 01, Anies-Muhaimin, dengan perolehan 24,1%. Sementara di posisi juru kunci ada Ganjar-Mahfud MD dengan angka 19,6%.

Founder sekaligus peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, meski Prabowo-Gibran unggul jauh dibandingkan kedua lawannya, pemilu dua putaran masih mungkin terjadi. Kalau itu terjadi, kata dia, pasangan AMIN berpeluang lolos untuk beradu perolehan suara dengan Prabowo-Gibran di putaran dua.

“Suara buat Mas Anies maupun Gus Muhaimin, untuk masuk putaran kedua, lebih besar peluangnya ketimbang Ganjar-Mahfud meskipun sampai hari ini selisihnya masih margin of error. Peluang buat Anies masuk ke putaran kedua lebih besar ketimbang Mas Ganjar meskipun secara statistik kita tidak bisa mengatakan Aneis lebih besar atau lebih kecil dibanding Ganjar,” ujar Burhanuddin dalam paparannya.

Sebelumnya, Burhanuddin juga menyampaikan bahwa secara konservatif, dalam hitung-hitungannya memang masih mungkin terjadi dua putaran mengingat masih ada toleransi kesalahan (margin of error). Di lain sisi, masih ada sekitar 4,5% responden yang belum menyatakan pilihannya.

“Yang bisa kami katakan, karena masih ada margin of error, secara konservatif, masih ada peluang terjadinya dua putaran. Tetapi angka 51,8%, dan tren naik yang masih berlangsung buat Prabowo-Gibran, maka saya bisa mengatakan potensi atau probabilitas atau satu putaran meningkat buat Prabowo-Gibran dibanding survei-survei sebelumnya,” kata Burhanuddin.

Survei ini dilakukan pada periode 28 Januari-4 Februari 2024 dengan metodologi multi-stage random sampling. Jumlah responden survei ini sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

46