Solo, Gatra.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berpidato di hadapan para pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2). Dalam orasinya, Megawati menyindir maraknya bantuan sosial (bansos) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

”Jangan hanya kesengsem milih orang, hanya dikasih bansos 10 kilogram saja langsung klenger,” katanya di hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud.

Megawati melanjutkan, aksi bagi-bagi bantuan ini penyesatan publik. Sebab bagi-bagi bahan pokok ini disertai ajakan memilih capres dan cawapres tertentu. Bahkan belakangan aksi bagi-bagi bansos ini semakin masif.

”Sekarang kan pada ngeluh kok harga beras naik. Lho kok ada orang yang bisa bagi-bagi? Pertanyaan saya, uangnya dari mana? Ya dari negara. Lha kok kesengsem terus pilihnya yang kasih beras. Padahal pemilu ini proses mencari pemimpin yang benar,” imbuh Megawati.

Dia juga menegaskan bahwa anak muda harus lebih mengenal Pancasila. Sebab jika tidak ada pancasila, negara Indonesia tidak seperti sekarang ini.

”Kenapa Ibu mengajarkan Salam Pancasila? Saya lihat anak muda kalau tidak ada Pancasila, negara Indonesia tidak akan seperti sekarang,” katanya.

Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati, Puan Maharani, juga berorasi. Ia berterima kasih pada para akademisi yang mulai menyoroti kondisi demokrasi Indonesia saat ini.

”Kita harus mengucapkan terima kasih pada para civitas akademika, rektor-rektor, guru besar, dan para mahasiswa yang bersama-sama dengan kita akan menegakkan kebenaran,” kata Puan.

Untuk itu, ia menyatakan pemilu 14 Februari mesti dijadikan pesta rakyat, sehingga rakyat bisa memilih sesuai hati nuraninya.

”Biarkan rakyat memilih pemimpin sesuai hatinya. Biarkan rakyat memilih Ganjar-Mahfud,” katanya.