Home Politik Jurnalis Blora Turun ke Jalan, Nggak Milih Nggak Keren

Jurnalis Blora Turun ke Jalan, Nggak Milih Nggak Keren

Blora, Gatra.com- Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke 78, Belasan Jurnalis, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) turun ke jalan menyerukan ajakan kepada masyarakat Blora untuk menggunakan hak pilihnya di hari pencoblosan 14 Februari hari ini.

Aksi digelar di Jl Pemuda tepatnya di perempatan lampu merah kantor pos Blora. Dalam aksi ini para jurnalis dan jajaran KPU membentangkan spanduk informasi tentang pemilu 2024. Mereka juga membagikan pamflet kepada pengguna jalan..

Dengan menggunakan pengeras suara Ketua PWI Blora Heri Purnomo mengajak warga yang melintas untuk ikut mensukseskan Pemilu serentak 2024. "Kita turun ke jalan untuk mengawal Demokrasi bersama KPU. Kita mengajak warga untuk menggunakan hak pilihnya di TPS," kata Heri, Selasa (13/2).

Heri juga mengajak insan Pers untuk tetap berpedoman pada Undang undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, dalam pemberitaan di dalam Pemilu ini. "Pers dalam pemberitaan harus berimbang. Karena kita tahu menghadapi Pemilu, Pers selalu dipojokan", ungkap Heri.

Yang terpenting, kata Heri, sesuai arahan ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud, jadilah Pers yang Rahmatan Lil Alamin atau memberikan kedamaian bagi semesta alam.

Sementara Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Blora Ahmad Mustakim, menambahkan untuk memenuhi target partisipasi pemilih dari KPU RI 82,5 % dirinya juga ikut turun ke jalan bersama PWI, mengajak masyarakat Blora untuk berperan aktif dalam pemilu, terlebih bagi para pemilih pemula dan seluruh komunitas di Blora.

"Target kami semua menggunakan hak pilihnya. Untuk KPU RI menargetkan 82.5 persen rakyat Indonesia bisa menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Ini sebagai acuan indikator demokrasi sebuah negara," ungkapnya.

KPU tak ada hentinya menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar lebih partisipatif untuk menggunakan hak pilihnya.

Menurutnya, golput bukan langkah yang tepat. Hal ini ia ungkapkan karena masih ada para pemilih pemula yang masih abai dalam menciptakan demokrasi di dalam pemilu.

"Pemilih pemula memiliki peran penting, mengingat generasi milenial merupakan pilar masa depan bangsa yang perlu terlibat secara aktif dalam menentukan arah demokrasi di tanah air," tegasnya.

Pihaknya juga mengajak semua elemen yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya di TPS nanti. "Tetaplah memilih dengan bijak, kita kampanyekan kampanye No Hoax, No SARA, dan No Money Politik. Gak Milih Gak Keren," tutupnya.

 

23