Mataram, Gatra.com - Ada belasan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tengah melaksanakan tugasnya di sejumlah TPS di Kabupaten Dompu,Lombok Tengah dan Kota BIma, Nusa Tenggara Barat terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena kelelahan dan pingsan setelah bekerja di hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Mereka kelelahan dan pingsan, serta langsung memperoleh penanganan kesehatan dari rumah sakit.

“Kita sudah memperoleh laporan dari tiga kabupaten/kota, yakni Lombok Tengah, Dompu dan Kota Bima, terkait sejumlah petugas KPPS yang dilarikan ke rumah sakit dan sedang menjalani perawatan,” kata Komisioner KPU Provinsi NTB, Agus Hilman di Mataram, JUmat (16/2).

Menurut Agus, kabupaten/kota lainnya, sejauh ini belum ada laporan terkait petugas KPPS yang dilarikan ke rumah sakit. Hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan jumlah petugas KPPS yang dilarikan ke Rumah Sakit akibat kelehan menjalankan tugasnya. Pihaknya juga masih melakukan idntifikasi.

Ditambahkan, petugas KPPS yang dirawat di rumah sakit, untuk biaya perawatan langsung ditangggung oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. 

Komisioner Bawaslu Provinsi NTB lainnya, Suhardi menjelaskan, sejauh ini pihaknya baru mendapat laporan dari Kabupaten Dompu, terkait ada petugas TPS yang dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan dan pingsan, ketika melakukan pengawasan terhadap pemungutan dan penghitungan suara di TPS.

Jumlah petugas KPPS yang jatuh sakit sebanyak 12 orang. “Dan semua sedang menjalani perawatan di rumah sakit. “Kita juga pastikan petugas KPPS yang menjalani perawatan di rumah sakit, maka untuk biaya perawatan langsung ditanggung oleh BPJS.