Home Nasional Dua Kapal Buatan Anak Bangsa Resmi Memperkuat Alutsista TNI AL

Dua Kapal Buatan Anak Bangsa Resmi Memperkuat Alutsista TNI AL

Batam, Gatra com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) kembali meluncurkan dua kapal perang, di galangan PT Citra Shipyard, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (16/2). Dua kapal canggih ini, merupakan karya anak bangsa dengan material dari dalam negeri.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, dua kapal dengan nama KAL Sembulungan II-5-42 dan KAL Hinako 1-2-19 diperuntukkan untuk memperkuat Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI AL di wilayah Sumatera dan Jawa.

"Dua unit KAL ini nantinya akan ditempatkan guna memperkuat satuan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi berada di bawah jajaran Lantamal V Surabaya dan Lanal Nias, Lantamal II Padang,” katanya.

Ali menjelaskan, nama lambung Sembulungan diambil dari sebuah nama pantai yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur. Sementara, nama Hinako merupakan salah satu pulau yang ada di wilayah Nias, Sumatera Utara.

"Kapal ini dibangun selama 16 bulan, terhitung sejak tanggal 27 September 2022 lalu. Awalnya seremonial first steel cutting dan keel laying pada tanggal 29 November 2022, disusul dengan pelaksanaan shipnaming dan launching pada 4 Desember 2023 di galangan PT Citra Shipyard,” ujarnya.

Mantan Panglima Kogabwilhan ini merinci, spesifikasi teknis kapal panjang 28,98 meter, lebar 6,20 meter, dan draught 1,40 meter. Untuk kecepatan maksimum berada di 28 knots, kecepatan jelajah 18 knots, kecepatan ekonomis 13,5 knots, endurance 3-4 hari.

"Kapal ini juga mampu membawa 15 personel dan menggunakan mesin pokok dua unit MAN V12-1900 Marine Engine Diesel dan diesel generator Perkins 63 KVA. Bahkan, KAL 28 M ini juga diperkuat dengan satu unit meriam 20 mm dan dua unit meriam 12,7 mm," jelasnya

Menurut Ali, TNI AL terus berkomitmen dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) serta mengurangi produk impor. Untuk meningkatkan perekonomian sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan alutsista dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.

62