Home Regional Warga Wonosobo Gelar Tasyakuran Kemenangan Rakyat 'Menang Ora Umuk'

Warga Wonosobo Gelar Tasyakuran Kemenangan Rakyat 'Menang Ora Umuk'

Wonosobo, Gatra.com - Hasil quick count Pilpres Tahun 2024, menempatkan Paslon nomor 2, Prabowo Subiyanto - Gibran Rakabuming Raka pada posisi teratas dengan perolehan suara nasional mendekati 60%.

Merayakan hasil quick count tersebut, ratusan relawan Prabowo-Gibran Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menggelar Tasyakuran Kemenangan Rakyat pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, yang berjalan aman dan damai.

Selain masyarakat umum ada pula organisasi Jamaah Yasinan Nusantara (Jayanusa), Paguyuban Pedagang Mingguan Alun-Alun Wonosobo (PPMAW) serta Komunitas Pedagang Kecil (Kompak) terlibat dalam Tasyakuran Kemenangan Rakyat di Alun-alun Wonosobo, Ahad (18/02/2024) tersebut.

Acara diawali dengan jalan kaki satu putaran mengelilingi Alun-alun Wonosobo, dilanjutkan dengan apel kekompakan pedagang dan jamaah yasinan. Lalu dilakukan pemotongan 22 tumpeng/ingkung dan doa bersama dipimpin olej KH Mas'udan Asy'ari (Gus Udan), pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nawwir Qulubana, Kalibeber, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo.

Potong tumpeng dilakukan oleh Pembina Paguyuban Pedagang Mingguan Alun-alun Wonosobo (PPMAW), Idham Cholid, kemudian diserahkan kepada Gus Udan, yang merupakan perwakilan tokoh agama (Islam). Sedangkan potongan tumpeng kedua diserahkan kepada perwakilan wartawan, yakni Ronaldo Bramantyo Jati, reporter TVOne di Wonosobo.

Selanjutnya, 22 tumpeng dan ingkung yang dibuat warga secara swadaya itu, dinikmati bersama-sama dengan duduk lesehan antara pedagang mingguan, pedagang kecil, tokoh agama, jamaah yasinan, wartawan dan masyarakat umum di Paseban Timur Alun-Alun setempat.

Pembina PPMAW Idham Cholid mengatakan jalannya Pemilu 2024 yang damai patut disyukuri terlepas dari siapapun Capres/Wapres hingga Caleg yang memenangkan suara terbanyak, khususnya di Kabupaten Wonosobo.

Sebagai catatan, Kabupaten Wonosobo termasuk satu di antara 15 daerah di Indonesia dengan kerawanan Pemilu yang tinggi.

"Tapi Alhamdulillah, Pemilu 2024 di Wonosobo khususnya, tetap aman dan damai. Itulah yang saya sebut kemenangan rakyat. Bahwa masyarakat Wonosobo sudah dewasa secara politik, mereka tak bisa dan tak mau lagi ditipu para politisi yang hanya memanfaatkan event setiap lima tahunan. Meskipun menang sing ora umum, mereka ora umuk (meskipun menang dengan perolehan yang luar biasa, mereka tetap tidak menyombongkan diri)," kata Idham yang juga Ketua Umum Jayanusa ini.

Idham berharap dengan terlaksananya Pemilu 2024 yang berjalan dengan damai dan demokratis, itu harus membawa perubahan yang berarti untuk masyarakat. "Saatnya semua harus bersatu, bersama membangun bangsa dan negara untuk kemaslahatan bersama," ucapnya.

Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Idham juga menanggapi tentang dugaan adanya kecurangan pada Pemilu 2024, khususnya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres). Tingginya suara yang diraih oleh Prabowo-Gibran menimbulkan isu adanya penggelembungan suara.

"Ada yang menyebut 'anomali', sebab hasil perolehan suara Pilpres dan Pileg jauh beda, itu hal biasa. Ini bukan bagian dari penyimpangan," tegas Idham.

Idham mencontohkan, di TPS-nya, ada seorang Caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Kabupaten memperoleh 130 suara, begitupun Caleg DPR-RI-nya, tapi pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD (GAMA) hanya mendapatkan 66 suara.

"Sekali lagi itu bukan penyimpangan. Menganggapnya penyimpangan sama halnya menuduh rakyat kita telah menyimpang. Justru hal ini sangat melukai hati rakyat," ungkap Idham.

Idham kemudian menyinggung adanya kasus dugaan tindak pelanggaran yang dilakukan oleh Komisioner KPU Wonosobo. Oknum Komisioner KPU Wonosobo tersebut diduga telah mengarahkan PPK dari 10 kecamatan untuk memenangkan salah satu paslon Capres-Cawapres pada Pemilu 2024.

"Ini sangat menciderai proses demokrasi itu sendiri. Maka sudah seharusnya kasus ini diusut tuntas, jangan hanya berhenti pada komisioner yang melanggar itu. Tapi siapa di balik itu, siapa yang nyuruh dia, juga uang siapa yang dia berikan itu," tegas Idham.

Kasus tersebut juga telah dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Wonosobo sebelum hari pencoblosan.

"Ini adalah kemenangan rakyat. Rakyat telah berlaku jujur. Pemilu juga sudah berjalan aman dan damai. Maka kemenangan rakyat ini perlu disyukuri secara bersama-sama oleh rakyat. Justru disayangkan pemilu diwarnai dengan kecurangan oleh salah satu penyelenggara pemilu di KPU Wonosobo," pungkas Idham.

Acara Tasyakuran Kemenangan Rakyat turut dihadiri juga oleh KH Mas'udan Asy'ari atau Gus Udan dari Ponpes Kalibeber, KH Ahmad Tirmidzi, Pengasuh Majlis Dzikir Jantiko Mantab Wonosobo, KH Ahmad Muhlas, Ketua Dewan Syuro PKB Kecamatan Garung, Wonosobo, KH Masruhin, dan KH Salimun.

119