Brussel, Gatra.com - Semua negara Uni Eropa kecuali Hongaria menyerukan “jeda kemanusiaan segera” dalam perang di Gaza.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengatakan pada Senin (19/2).
Uni Eropa telah berjuang untuk mendapatkan tanggapan terpadu terhadap operasi militer Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Namun Borrell mengatakan bahwa para menteri luar negeri dari 26 negara bagian telah menyetujui pernyataan yang menyerukan “jeda kemanusiaan segera yang akan mengarah pada gencatan senjata yang berkelanjutan.”
Negara-negara UE juga mengulangi seruan mereka kepada Israel untuk tidak melancarkan serangan terhadap kota Rafah di Gaza, yang telah menjadi zona perlindungan utama di wilayah yang terkena dampak.
Hongaria adalah pendukung setia Israel, dan sering menolak untuk menyetujui pernyataan UE yang dianggap kritis terhadap negara tersebut.
Negara-negara UE lainnya seperti Jerman hingga saat ini masih enggan untuk menyerukan penghentian “segera” operasi Israel. Mereka tidak ingin terlihat mendukung tindakan apa pun yang dapat membatasi hak Israel untuk mempertahankan diri.
Perang dimulai ketika Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober yang menyebabkan sekitar 1.160 orang tewas di Israel selatan, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Lebih dari 29.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam operasi militer Israel di Gaza, kata kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Hamas, yang dianggap sebagai kelompok “teroris” oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan pemerintah lainnya, juga menyandera sekitar 250 orang – 130 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 30 orang diperkirakan tewas, menurut Israel.
Israel telah memperingatkan bahwa, kecuali Hamas membebaskan semua sandera, mereka akan melanjutkan serangannya selama bulan suci Ramadhan, termasuk di Rafah.
