Jakarta, Gatra.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi penerimaan pajak pada Januari 2024 mencapai Rp149,25 triliun. Capaian tersebut sebesar 7,50% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang senilai Rp1.989 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penerimaan terbesar berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas yang mencatatkan realisasi Rp83,69 triliun atau sebesar 56,1% dari total penerimaan.
“Pajak pada Januari tantu karena masih awal tahun telah mengumpulkan Rp149,25 triliun," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Realisasi APBN KiTA pada Kamis (22/2).
Lebih rinci, dari total realisasi tersebut juga berasal dari Pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp57,76 triliun, PPh Migas sebesar Rp6,99 triliun dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp0,81 triliun.
Menurut Bendahara Negara itu, jika dilihat dari sisi penerimaan pajak bruto Tanah Air masih mengalami tren kenaikan, dibanding dengan Januari 2021 dan Januari 2022.
“Jadi dalam hal ini penerimaan pajak kita masih cukup positif meskipun kita tahu pada tahun 2021 dan 2022 pertumbuhan penerimaan pajak kita sangat tinggi. Jadi kita bicara tentang baseline yang tinggi,” jelasnya.
