Home Regional Pasangan Calon Pengantin Terseret Banjir, Satu Korban Masih Dalam Pencarian

Pasangan Calon Pengantin Terseret Banjir, Satu Korban Masih Dalam Pencarian

Sragen, Gatra.com-Sepasang kekasih penyandang disabilitas terseret arus air saat banjir menerjang jembatan Kali Plumpung Desa Krebet Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (25/2) pukul 17.00 WIB. Salah satunya masih dalam pencarian Basarnas.

Calon suami bernama Arfan Adi Nugroho (29) asal Desa Sukosari Jumantono Karanganyar, Jateng, berhasil diselamatkan. Namun calon istrinya, Maharani PD Purwanti (29) asal Sumberlawang Sragen hanyut. Pencarian hingga Minggu malam oleh Tim SAR masih berlangsung.

Berdasarkan kronologi kejadian korban membonceng sepeda motor yang dikendarai calon suaminya itu. Mendekati lokasi kejadian sepeda motor yang mereka tumpangi terseret arus.

Korban kemudian terjatuh dan terseret derasnya arus sungai Debong, Krebet Masaran. Sementara Arfan berhasil selamat setelah berhasil meraih rumpun bambu yang melintang di sungai tersebut.

Kepala Basarnas Semarang Budiono mendapat informasi bahwa kedua pasangan yang baru saja tukar cincin tersebut hendak melintasi jalanan di Krebet Masaran Sragen yang tertutup air karena hujan deras. Arfan tidak kuasa mengendalikan motornya lantaran diterjang arus.

"Si pria selamat karena sempat berpegangan pohon bambu yang ada di pinggir sungai. Yang wanita meskipun sempat juga berpegangan bambu, namun karena arus sangat deras dia tidak kuat dan hanyut," ungkap Budiono

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen Giyanto mengatakan tim BPBD langsung menuju ke lokasi untuk bergabung dengan Tim SAR.

"Iya (kejadian orang hanyut). Malam ini proses pencarian dari Basarnas. Ini porses penjaringan, penerangan belum maksimal karena mati lampu. Temen relawan akan mengambil (genset) di kantor BPBD," kata Giyanto saat dikonfirmasi.

Basarnas telah menerjunkan satu tim SAR dari Pos SAR Surakarta dan bergabung dengan tim SAR gabungan untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan pada Minggu malam. Namun karena sudah gelap, pencarian hanya dilakukan dengan pemantauan dengan lampu (ngeblor) di pinggir sungai yang lebarnya kurang lebih 4 meteran tersebut. Pencarian kembali dilakukan pada Senin pagi ini.

166