Home Nasional Berkunjung ke Surabaya, Ini Agenda Duta Besar Kanada

Berkunjung ke Surabaya, Ini Agenda Duta Besar Kanada

Jakarta, Gatra.com – Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, Y.M. Jess Dutton, akan mengunjungi Surabaya, pada 26-28 Februari, 2024. Kunjungan ini merupakan perjalanan resmi pertama Duta Besar Dutton keluar dari ibu kota sejak menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2023.

Dubes Dutton akan bertemu dengan komunitas bisnis lokal melalui Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah dan berkunjung ke salah satu importir gandum, kedelai, dan kalium terbesar dari Kanada yang berbasis di Surabaya. Duta Besar juga akan mengunjungi beberapa proyek bantuan pembangunan yang didukung oleh Kanada di Surabaya.

Di Universitas Airlangga, Dubes Dutton akan mengunjungi Pusat Keunggulan Kebidanan, yang mencerminkan komitmen teguh Kanada untuk membantu Indonesia meningkatkan akses ke pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas dan menyelamatkan nyawa.

Ia diagendakan juga akan mengunjungi fasilitas iodisasi garam yang didukung oleh Nutrition International untuk menunjukkan bagaimana Kanada mendukung fortifikasi makanan dan prioritas Presiden Jokowi untuk mengurangi angka stunting.

Selama kunjungannya, Dubes Dutton juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan terpisah dengan PLH Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dan PanglimaKomando Armada II, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan. Dutton juga akan memberikan kuliah tamu di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

“Saya sangat senang berada di Surabaya untuk menegaskan upaya-upaya penting yang telah dilakukan oleh Kanada bersama mitra-mitra kami. Kami memiliki ikatan perdagangan dan investasi yang kuat di sini di bidang pertanian dan pertanian pangan, produk kayu dan banyak sektor lainnya,” kata Dubes Dutton dalam keterangan resmi yang disiarkan Kedubes Kanada pada Senin (26/2)

Proyek kerjasama pembangunan menurutnya akan membantu peningkatan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas, meningkatkan gizi dan menyelamatkan nyawa. “Kanada dan Indonesia juga menikmati hubungan pertahanan yang bersahabat dan terus berkembang yang difasilitasi melalui pertemuan kami dengan para perwiratinggi TNI serta kerjasama kami di bidang peningkatan kapasitas,” tuturnya.

Kemitraan antara Kanada dan Indonesia telah terjalin panjang selama 72 tahun. Hubungan diplomatik antara kedua negara dimulai pada 1952, dan Kanada membuka kedutaan besar pertamanya di Jakarta pada 1953. Sejak itu, Kanada dan Indonesia telah menikmati hubungan yang positif, termasuk sebagai mitra multilateral melalui PerhimpunanBangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan G20.

Indonesia merupakan pasar ekspor terbesar Kanada di Asia Tenggara, dan menjadi tujuan utama produk pertanian, barang manufaktur, dan sumber daya alam bagi Kanada. Kanada juga memiliki minat investasi yang signifikan di Indonesia, dengan investasi langsung Kanada senilai CAD2,2 miliar (Rp25,2 triliun) pada 2021.

Kemitraan pembangunan Kanada dan Indonesia telah terjalin selama lebih dari 70 tahun. Sejak 2000, Kanada telah memberikan lebih dari CAD1 miliar (Rp11 triliun) bantuan pembangunan resmi kepada Indonesia, dengan program yang ada saat ini bernilai lebih dari CAD200 juta (Rp2,3 triliun).

Kemitraan Kanada dengan Indonesia difokuskan pada mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, mendorong pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan, berkelanjutan dan inklusif, serta memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan.

191