Yogyakarta, Gatra.com – Awak media di Daerah Istimewa Yogyakarta memperingati Hari Pers 2024 lewat berbagai kegiatan baik bersifat sosial maupun pemberdayaan masyarakat. Wartawan dituntut dalam usaha-usaha meningkatkan kesejahteraan rekan profesi.
Berlangsung sejak Sabtu (24/2), awak media menggelar acara rekam jejak mengenal Diorama Arsip Jogja di usianya dua tahun. Pada Minggu (25/4), komunitas Wartawan Jogja (Warjog) menyelenggarakan SS Jurnalis Mini Soccer dan Senin (26/2) PWI Sleman melaksanakan aksi sosial donor darah.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY Esti Susilarti menyatakan peringatan Hari Pers tahun ini tidak sekadar memperingati kebebasan pers, tetapi juga merayakan pertumbuhan dan perjalanan Diorama Arsip Jogja dalam menyimpan warisan budaya.
Ia menjelaskan pers punya fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Di usia yang kedua ini, Diorama Arsip Jogja didorong untuk bersinergi dengan pers.
"Wartawan pekerjaannya mencari berita, membuat liputan, menyiarkan kepada publik. Aspek penyiaran pada publik ini menjadi sumber informasi bagi masyarakat luas," ujarnya.
Pers juga dituntut terus independen dalam menyebarluaskan informasi. Publikasi tersebut dapat memberikan gambaran dan inspirasi yang lebih luas kepada masyarakat.
Secara terpisah, saat membuka SS Jurnalis Mini Soccer, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan, mengapresiasi pernyataan Ketua Panitia, Fauzan Ahmad, bahwa Warjog akan fokus pada pemberdayaan profesi wartawan.
“Warjog telah memulai usaha-usaha memberdayakan rekan-rekan media dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan. Ini membuktikan wartawan tidak hanya sekadar berwacana namun berhasil merealisasikannya,” ujarnya.
Di peringatan Hari Pers 2024, ia mengingatkan pentingnya peran pers bagi sebuah institusi seperti Polri. Keberadaan pers sangat membantu menyebarluaskan informasi ke masyarakat. Karena itu, Hari Pers tidak hanya diperingati oleh rekan-rekan pers, namun juga seluruh masyarakat.
"Dimulai dari sesuatu yang sederhana, nanti kita akan diskusi rutin bagaimana kami bisa membantu rekan-rekan media untuk lebih sejahtera," jelasnya.
Di kompetisi SS Jurnalis Mini Soccer, sebanyak 56 wartawan terlibat sebagai pemain yang terbagi dalam empat grup. Di pertandingan eksebisi, tim Polda DIY menang 5-4 melawan tim Warjog.
Adapun PWI Sleman menggelar aksi donor darah, Senin (26/2), dan menargetkan memperoleh 100 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan PMI Sleman.
Kebutuhan darah PMI Sleman 60-70 kantong darah per hari atau berkisar 2.000 kantong per bulan. Tetapi, sejak empat bulan terakhir, permintaan masyarakat meningkat menjadi 100 kantong per hari atau sekitar 3.000 kantong darah per bulan.
