Home Ekonomi Kemenkominfo, Kemendag, dan Lazada Komitmen Dampingi Merek Lokal Bersaing

Kemenkominfo, Kemendag, dan Lazada Komitmen Dampingi Merek Lokal Bersaing

Jakarta, Gatra.com - Melanjutkan rangkaian kegiatan Indonesia Next Top Seller sebelumnya di Bandung, Jawa Barat, Serba Serbi Literasi Digital kali ini digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Lampu.id bersama Lazada dan didukung penuh oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar agenda bertajuk “Membangun Merek Lokal yang Siap Bersaing!” bertempat di Hotel 1O1 Urban Jakarta Thamrin, pada Senin (26/02).

Kegiatan ini menghadirkan pembicara handal dalam pengelolaan usaha; teknik pemasaran, hingga pelatihan promosi dan digital marketing, membuat produk lokal siap bersaing di kancah nasional. Hadir sebagai peserta lebih dari 200 orang secara luring dari berbagai komunitas UMKM, antaranya TDA Jakarta Barat, TDA Jakarta Utara, dan SmartMom Community.

Melalui Serba Serbi Literasi Digital, Kominfo melalui Ditjen Aptika menunjukkan semangat kewirausahaan di tengah masyarakat serta mempersiapkan pelaku usaha agar mampu bersaing di tingkat nasional, bahkan mendominasi pasar.

"Kami memandang optimis dan sepenuhnya mendukung pertumbuhan bisnis lokal seiring bertumbuh pesatnya ekonomi digital Indonesia, yang senantiasa dikawal langsung oleh Kominfo. Kolaborasi yang dijalin antara Kominfo dan platform digital juga merupakan langkah yang strategis dalam menghadapi tantangan persaingan yang semakin sengit di pasar saat ini," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam sambutannya.

Ia menyebut bahwa pemerintah meyakini pelaku usaha lokal akan mendapatkan dukungan yang lebih baik. Khususnya dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks melalui pemanfaatan kekuatan teknologi dan akses yang disediakan oleh setiap platform digital. Pelaku usaha dapat meningkatkan visibilitas, daya saing, hingga penetrasi pasar.

Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Kemendag, Krisna Ariza mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menggalakkan pertumbuhan bisnis lokal dalam menghadapi tantangan persaingan yang semakin sengit di pasar domestik.

"Bersinergi dan kolaborasi berbagai pihak, kami yakin bahwa jaringan bisnis lokal dapat saling mendukung dan memperluas peluang bersama," kata Krisna.

Kemendag berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan pengembangan bisnis lokal. Melalui pengembangan kebijakan yang konsisten mendukung ekosistem e-commerce serta memperkuat sektor UMKM.

"Memungkinkan para pelaku usaha untuk bersaing secara lebih efektif dan memperluas pasar mereka," tambahnya.

Vice President Government Affairs Lazada Indonesia, Budi Primawan mengatakan bahwa kolaborasi strategis ini menjadi bentuk komitmen Lazada untuk bermitra dengan pemerintah maupun pemangku kepentingan lainnya dalam membantu percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor perdagangan dan teknologi.

"Secara khusus, kami berkeinginan untuk membantu pengusaha Indonesia, termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), untuk bisa naik kelas dengan memperkuat dan memperluas bisnis mereka dengan dukungan program, fitur dan teknologi yang ada di Lazada," ujarnya.

"Melalui berbagai pelatihan, Lazada juga mendorong para pengusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemasaran digital, peningkatan kepatuhan usaha, serta penguatan merek yang seluruhnya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," lanjutnya.

Lazada turut mengajak Seller-nya, Ika Puspa Sari, pendiri dan pemilik usaha madu Al-Mubarokah yang didirikan sejak 2017. Pada kesempatan ini Ika berbagi ilmu dan pengalamannya mengembangkan bisnis dari semula sebagai pemasukan tambahan hingga memutuskan membuka toko online di Lazada. Berawal dari puluhan pesanan, terus bertambah hingga menjadi ratusan pesanan setiap harinya.

"Dengan komitmen yang kokoh dan kolaborasi yang erat dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait, kami optimis Serba Serbi Literasi Digital mampu menginspirasi pelaku usaha lokal mencapai potensi maksimalnya dan menjadi pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan,” ungkap Founder Lampu.id, Melissa Wijaya.

Melalui berbagai topik yang disajikan dalam Serba Serbi Literasi Digital, diharapkan masyarakat dapat termotivasi mengejar kesuksesan dan memperoleh akses yang menyeluruh ke sumber daya krusial yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi mereka melalui pemanfaatan teknologi digital. Dengan demikian, masyarakat dapat meraih kesuksesan dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan inklusif di Indonesia.

259