Home Internasional Hamas Puji Aksi Bakar Diri Protes Anti Perang Penerbang AS sebagai Simbol Solidaritas Dunia

Hamas Puji Aksi Bakar Diri Protes Anti Perang Penerbang AS sebagai Simbol Solidaritas Dunia

Gaza, Gatra.com - Hamas mengapresiasi seorang penerbang Amerika Serikat yang meninggal setelah membakar dirinya di luar kedutaan Israel di Washington dan disebutkan namanya akan “tetap abadi”, akibat protes anti-perangnya yang mengejutkan itu.

AFP Selasa melaporkan, rekaman aksi bakar diri tersebut dibagikan luas secara online, dan kelompok militan tersebut mengatakan bahwa hal tersebut merupakan ekspresi kemarahan yang semakin meningkat di kalangan rakyat Amerika, atas perang Israel-Hamas di Gaza.

Perang tersebut dipicu oleh serangan mendadak kelompok militan Palestina pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan resmi AFP.

Militer Israel melancarkan respons, yang bertujuan untuk menghancurkan Hamas, yang dalam waktu kurang dari lima bulan telah menewaskan hampir 30.000 orang di Jalur Gaza. Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

“Penerbang tersebut akan tetap abadi dalam ingatan rakyat Palestina dan rakyat bebas di dunia, dan merupakan simbol semangat solidaritas kemanusiaan global terhadap rakyat kami dan tujuan mereka yang adil,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dalam bahasa Inggris.

Sebelumnya, dalam rekaman protes di hari Minggu, seorang pria yang mengenakan seragam militer menyatakan dia tidak akan terlibat dalam genosida, sebelum akhir dia menyiram dirinya dengan cairan, membakar dirinya sendiri dan berteriak “Bebaskan Palestina!” sampai kemudian dia pingsan dan diumumkan meninggal dunia pada hari Senin.

Beberapa anggota Partai Demokrat yang dipimpin Presiden AS Joe Biden berusaha menekannya agar mendukung Israel, di mana para pemilih Arab-Amerika di Michigan berjanji untuk memilih “tanpa komitmen” atau menuliskan “Bebaskan Palestina”, pada surat suara mereka dalam pemilihan pendahuluan di negara bagian tersebut pada hari Selasa.

Gedung Putih telah mencoba meredakan kekhawatiran para pemilih Arab dan Muslim, dengan menggambarkan presiden tersebut frustrasi terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

30