Home Nasional Diutus Airlangga, Politisi Golkar Pantau Simulasi Program Makan Siang Gratis

Diutus Airlangga, Politisi Golkar Pantau Simulasi Program Makan Siang Gratis

Jakarta, Gatra.com - Program makan siang gratis mulai disimulasikan secara khusus di beberapa sekolah. Teranyar, SMPN 20 Curug di Kabupaten Tangerang menjadi lokasi simulasi bagaimana program tersebut diimplementasikan nantinya.

Proses simulasi pun didampingi oleh Plt Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono beserta Ketua DPD Golkar DKI, Ahmed Zaki Iskandar.

Zaki mengatakan, pengawasan simulasi program makan siang gratis yang dilakukannya merupakan sebuah utusan khusus dari Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Mantan Bupati Tangerang dua periode itu menyebut, hasil simulasi ini nantinya akan dilaporkan kepada Airlangga sebagai bahan rapat terbatas senin depan yang rencananya akan membahas soal program makan siang gratis.

“Kami tengah menyiapkan dan mengecek kesiapan sekolah dengan program itu. Istilahnya mencari SWOT-nya seperti apa. Kita harus tahu kendala dan keunggulan lapangan,” kata Zaki dalam keterangan tertulis, Rabu (28/2).

Simulasi juga nantinya akan jadi pengukur tantangan ketika program dilakukan. Zaki menyebut, program ini berkesempatan untuk memberikan kesempatan bagi UMKM di sekitar sekolah, sehingga bisa memberikan dampak bagi UMKM lokal.

“Harapannya ini menjadi kekuatan ditingkat dasar, tidak justru menjadi beban sekolah. Sehingga program ini benar-benar bermanfaat,” tambah Zaki.

Zaki juga menegaskan bahwa hasil simulasi akan langsung diterima Menko Perekonomian Airlangga. Dari laporan itu, akan dilihat bagaimana simulasi program ini di lapangan, sekaligus untuk mendeteksi apa saja yang menjadi tantangan serta bagaimana solusi terbaiknya ke depan.

"Tentunya program ini akan membuat ekonomi lokal bergerak karena keterlibatan pedagang sekitar dan juga UMKM setempat," tegasnya.

Terkait dengan pendanaannya, program ini akan menggunakan skema baru, yakni melalui skema Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Spesifik. Dengan seluruh sistem pembayaran kepada pedagang akan dilakukan secara cahsless sehingga sangat transparan.

"Nanti konsepnya melalui BOS Spesifik khusus makan siang. Sudah pasti dibayar sama sekolah secara cashless, jadi harus punya rekening bank atau QRIS," ucapnya.

106