Home Internasional Korban Pembantaian Israel Meningkat 104 Tewas saat Menunggu Truk Bantuan di Gaza

Korban Pembantaian Israel Meningkat 104 Tewas saat Menunggu Truk Bantuan di Gaza

Gaza, Gatra.com - Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan bahwa ada 104 orang tewas dan lebih dari 750 orang terluka setelah tentara Israel menembaki warga sipil yang berkumpul di titik distribusi bantuan di wilayah Palestina.

“Jumlah korban tewas akibat “pembantaian” di Kota Gaza “meningkat menjadi 104 orang syahid dan 760 orang terluka akibat peluru pasukan pendudukan yang menargetkan pertemuan warga” di bundaran al-Nabulsi,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra, dikutip Reuters, Kamis (29/2).

Juru bicara militer Israel mengatakan tidak ada informasi mengenai penembakan di lokasi tersebut. Militer kemudian mengatakan puluhan orang terluka akibat mendorong dan menginjak-injak ketika truk bantuan tiba di Gaza utara.

Sumber Israel mengatakan tentara melepaskan tembakan ke “beberapa orang” di antara kerumunan yang merupakan ancaman bagi mereka.

Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembantaian buruk yang dilakukan tentara pendudukan Israel pagi ini, terhadap orang-orang yang menunggu truk bantuan di bundaran al-Nabulsi.

Al-Qudra mengatakan insiden itu terjadi di bundaran al-Nabulsi di sebelah barat Kota Gaza di bagian utara daerah kantong tersebut.

“Tim medis tidak mampu mengatasi volume dan tingkat keparahan cedera dari puluhan orang yang terluka yang tiba di Rumah Sakit Al-Shifa,” kata al-Qudra.

Kepala Rumah Sakit Kamal Adwan di Kota Gaza, Hussam Abu Safieyah, mengatakan pihaknya telah menerima 10 jenazah dan puluhan pasien luka-luka akibat insiden di sebelah barat kota tersebut.

“Kami tidak tahu berapa banyak yang ada di rumah sakit lain,” kata Safieyah kepada Reuters melalui telepon.

Hamas memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu dapat menyebabkan kegagalan perundingan yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Baca Juga: Serangan Baru Israel, 70 Warga Sipil Tewas Ditembak saat Menunggu Truk Bantuan Makanan di Gaza

Negosiasi yang dilakukan oleh pemimpin gerakan tersebut bukanlah sebuah proses terbuka yang mengorbankan darah rakyat kami,” katanya, merujuk pada kematian yang terjadi pada hari Kamis, dan mengatakan bahwa Israel akan bertanggung jawab atas kegagalan perundingan tersebut.

Video menunjukkan banyak mayat tergeletak di truk

Perang di Gaza dimulai ketika Hamas mengirim pejuangnya ke Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel. 

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 30.000 orang dipastikan tewas di wilayah tersebut sejak saat itu, dan ribuan lainnya diyakini terkubur di bawah reruntuhan.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan truk membawa banyak mayat. Reuters memverifikasi lokasi satu video di bundaran al-Nabulsi yang memperlihatkan beberapa pria tidak bergerak, serta beberapa orang terluka.

Video lain, yang tidak dapat diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan orang-orang yang berlumuran darah diangkut dengan truk, petugas medis merawat orang-orang di lantai rumah sakit, dan jenazah dibungkus dengan kain kafan.

“Kami tidak menginginkan bantuan seperti ini. Kami tidak ingin bantuan dan peluru disatukan. Ada banyak martir,” kata seorang pria dalam sebuah video.

Merujuk pada insiden tersebut, juru bicara militer Israel mengatakan: “Tidak ada informasi mengenai penembakan Israel di daerah tersebut.”

74