Home Hukum Polda Metro Jaya Kerahkan 2.939 Personel Gabungan Dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024

Polda Metro Jaya Kerahkan 2.939 Personel Gabungan Dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024

Jakarta, Gatra.com- Polda Metro Jaya melibatkan 2.939 personel gabungan dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024. Operasi ini digelar untuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan kamseltibcar lantas menjelang Ramadan di Jakarta dan sekitarnya.

"Melibatkan sebanyak 2.939 personel, yang terdiri dari 2.659 personel Polri, 80 personel TNI, 30 personel Dishub, dan 30 personel Satpol PP," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto dalam amanat apel gelar pasukan di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu, (2/3).

Suyudi mengingatkan kepada seluruh personel yang bertugas untuk mengedepankan persuasif, humanis, dan simpatik dengan sebaik-baiknya serta penuh rasa tanggung jawab. Kemudian, menjaga keselamatan diri pribadi dalam pelaksanaan tugas.

"Tetap waspada dan terapkan buddy system (sinergitas dengan stakeholder terkait)," ungkap jenderal bintang satu itu.

Kemudian, meminta personel memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai ladang ibadah dan ikhtiar kepada Allah SWT. Terakhir, Suyudi tak lupa menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada segenap personel jajaran Polda Metro Jaya, TNI, Pemprov DKI Jakarta serta seluruh pihak yang telah mendukung Operasi Keselamatan Jaya Tahun 2024.

"Demikian arahan saya semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara," ungkapnya.

Untuk diketahui, operasi ini digelar selama 14 hari terhitung 4-17 Maret 2024. Operasi ini digelar untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan yang menjadi permasalahan utama dalam berlalu lintas, apalagi jika sampai merenggut nyawa seseorang.

"Salah satu dari penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah karena rendahnya kesadaran dalam berlalu lintas yang dipicu dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengemudi atau human error," pungkas Suyudi.

40