Siak, Gatra.com - Bupati Siak Alfedri meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Siak yang berlokasi di Komplek Perkantoran Tanjung Agung, Kecamatan Mempura, Siak, Riau.

Alfedri mengatakan keberadaan MPP sangat penting bagi Siak. Komitmen mewujudkan kualitas pelayanan terbaik dan prima sangat dibutuhkan guna terbentuknya pemerintahan dengan teknologi informasi dan pelayanan yang baik (E-Government).

"Gedung ini sebagai pusat pelayanan bagi masyarakat. Dinas atau instansi vertikal sektor pelayanan dapat berkantor di gedung ini. Kita ingin menghadirkan pelayanan yang cepat, mudah, efisien dan akuntabel," kata Alfedri kepada wartawan, Selasa (5/3)

Alfedri menjelaskan MPP Siak dilengkapi fasilitas yang sangat mumpuni. Teknologi informasi versi 5.0 juga diterapkan agar sistem keseluruhan terintegrasi.

"Nah, di dalamnya, ada 176 kios pelayanan perizinan dan non perizinan. Sementara tenannya sekitar 23, baik dari dinas maupun instansi vertikal yang ada di Siak," ujarnya.

Kepala Dinas PU Tarukim Siak, Irving Kahar Arifin menjelaskan, pembangunan gedung MPP ini dilakukan tiga tahap di atas lahan 1,8 hektar. Tahap awal dimulai pada 2022 dengan anggaran Rp6,5 miliar.

"Sementara tahap dua pada 2023 lalu dengan anggaran Rp2,4 miliar. Tahun 2024 ini akan dilanjutkan dengan pembangunan landscape dan fasilitas penunjangnya," kata Irving.

Irving mengatakan, pembangunan Gedung MPP ini atas inisiatif Bupati setelah berkunjung ke beberapa daerah yang memiliki Gedung MPP. Bupati Siak pun meminta agar Dinas PU Tarukim membangun Gedung MPP yang unik dan menarik tanpa menghilangkan khas Budaya Melayu.

Saat itu, kata Irving, yang paling mencuri perhatiannya adalah kupu-kupu. Dari situlah muncul inspirasinya mendesain model bangunan dengan memadukan gaya modern dan ornamen Melayu.

Irving menyebut filosofi bentuk kupu-kupu mengembangkan sayap pada bangunan MPP Siak, melambangkan keindahan Kota Siak dan terbang membawa marwah kesultanan dari tanah bumi melayu Siak.

"Jadi saat itu yang paling dekat dengan saya kupu-kupu, langsung terinspirasi untuk mendesain MPP ini. Namun tetap mengadopsi kebudayaan melayu Siak dipadukan dengan desain bangunan yang modern," ujarnya.

Kemudian, lanjut Irving, bagian belakang MPP juga akan dibuat Ruang Terbuka Publik (RTP). Sesuai Detail Engineering Design (DED), kawasan MPP akan dibangun fasilitas yang menyenangkan, seperti taman dan gapura sekaligus menambah destinasi wisata di Siak.

"Sisi kanan MPP ini diperuntukkan sebagai Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan sisi kiri adalah pelayanan perizinan dan non perizinan. Ini belum rampung sepenuhnya, akan ada landscape RTP dilengkapi fasilitas penunjang lainnya, jadi yang mau urus perizinan nanti juga bisa sekalian berwisata melihat keindahannya," katanya.