Home Gaya Hidup Pameran Interbeauty Indonesia 2024 Wujud Pertumbuhan Pesat Industri Kecantikan

Pameran Interbeauty Indonesia 2024 Wujud Pertumbuhan Pesat Industri Kecantikan

Jakarta, Gatra.com – Potensi industri kosmetik, herbal, dan suplemen di Indonesia tumbuh dengan sangat pesat dan besar. Melihat hal tersebut, PT Nusaraya Asa Pameran (ASA Exhibitions) menyelenggarakan Pameran Interbeauty Indonesia 2024 yang dilaksanakan bersamaan dengan Contract Manufacturing Expo (CMEI) 2024 dan Health+Beauty Expo 2024, sebagai pameran dagang B2B terintegrasi untuk produk kosmetik, herbal, suplemen dan parfum.

Project Director ASA Exhibitions, Alex Chandra, mengungkapkan adanya pertumbuhan pesat dalam industri kecantikan dan kesehatan di Indonesia. “Sehingga kebutuhan akan jasa maklon semakin mendesak. Selain itu, juga terdapat beberapa faktor yang mendukung potensi ini,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/3).

Lebih lanjut, Alex menyebut terdapat tiga faktor yang mendukung potensi pertumbuhan pesat industri kecantikan dan kesehatan di tanah Air. Pertama, kebutuhan konsumen berkembang. Ia menilai masyarakat Indonesia makin menyadari pentingnya perawatan diri dan kesehatan. “Hal ini mendorong peningkatan permintaan akan produk kosmetik, herbal, dan suplemen,” ujarnya.

Faktor kedua menurut Alex adalah keberagaman sumber daya alam. Menurutnya, Indonesia kaya akan sumber daya alam, termasuk tumbuhan herbal dan bahan alami lainnya yang dapat digunakan dalam produk kosmetik dan suplemen. “Keberagaman ini memberikan peluang untuk mengembangkan produk lokal yang unik” ujarnya.

Faktor ketiga adalah tren kecantikan alami dan organik. Alex berpendapat bahwa adopsi gaya hidup sehat dan alami semakin berkembang di kalangan konsumen. Dengan demikian, produk kosmetik, herbal, dan suplemen yang bersifat alami dan organik menjadi lebih diminati.

Kegiatan di Jakarta kali ini, Alex melanjutkan, juga didukung oleh pemerintah dan asosiasi terkait melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), dan LPPOM MUI.

Alex menilai bahwa pameran ini bukan sekadar pertemuan bisnis, tetapi juga sebuah platform yang dirancang untuk merayakan dan memajukan industri kecantikan dan kesehatan di Indonesia. “Dengan mengambil tagline ‘Everyone Can Be A Brand Owner’, kami bangga menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan pertumbuhan entrepreneur di negeri ini,” lanjut Alex.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mohamad Kashuri, mengungkapkan bahwa kosmetik, suplemen kesehatan, dan obat tradisional saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar selain sandang, pangan, dan papan.

“Kita bayangkan mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur selalu terkait dengan kosmetik. Saat ini paradigma preventif itu lebih utama dibandingkan pengobatan oleh karenanya suplemen kesehatan menjadi kebutuhan dasar juga. Bagi seseorang yang tidak fit tentu akan selalu mengkonsumsi suplemen kesehatan,” jelas Kashuri.

Selain itu, kata Kashuri, paradigma back to nature membuat seseorang lebih merasa aman. “Kita lebih aman menggunakan obat hasil alam dibandingkan dengan obat kimia. Terbukti di masa pandemi, industri yang paling bisa bertahan adalah industri kosmetik, suplemen kesehatan, maupun obat tradisional. Data menunjukan adanya peningkatan ekonomi yang luar biasa untuk kosmetik saja itu 6 persen setiap tahun hingga tahun 2028 nanti. Oleh karenanya ini peluang investasi, peluang untuk berbisnis,” jelas Kashuri.

Ketua Umum APSKI, Decky Yao, mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah segala aspek kehidupan seseorang baik secara sosial, gaya hidup hingga dunia kesehatan itu sendiri. Pelajaran dan pengalaman bermuncuklan, seperti bisnis yang bangkrut meski ada pula yang sukses besar. Salah satunya yang berkembang pesat selama pandemi Covis-19 ialah industri kesehatan.

"Semua berbondong-bondong mencari suplemen kesehatan yang bisa menangkal virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, untuk memiliki fasilitas produksi yang memadai dan sesuai aturan izin produksi dibutuhkan proses waktu dan biaya yang tidak sedikit. Di saat itulah peluang bisnis tercipta,” jelas Decky.

Pameran Interbeauty Indonesia 2024 tidak hanya berupa pameran saja, tetapi juga menghadirkan tiga konferensi selama tiga hari, yakni Health & Beauty Innovation Conference, Indonesia Beauty Influencers Summit, dan The Rising Indonesia 2024. Ini merupakan hasil kerja sama dengan MeasureCommerce, perusahaan AI dan Big Data terkemuka asal Korea Selatan.

Pameran ini diikuti oleh puluhan puluhan perusahaan sebagai exhibitors, baik itu manufaktur, jasa maklon, supplier packaging dan bahan baku dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Cina, dan India. Ini menjadi bukti bahwa Pameran Interbeauty Indonesia 2024 adalah platform internasional, yang mempertemukan berbagai pihak untuk berkolaborasi, berinovasi, dan tumbuh bersama.

111