Home Politik Menggantung Hak Angket di Tengah Santap Ndaskilung Ganjar-Mahfud

Menggantung Hak Angket di Tengah Santap Ndaskilung Ganjar-Mahfud

Bantul, Gatra.com - Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD yakin hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 bakal bergulir di DPR. Kendati demikian, belum ada pernyataan lugas dan resmi dari partai pengusung mereka di parlemen, PDIP dan PPP.

Hal ini disampaikan Ganjar dan Mahfud selepas makan siang bersama di rumah budayawan Butet Kartaredjasa di Kembaran, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (11/3). Keduanya memang kerap menyambangi rumah raja monolog itu,

Apalagi kini Ganjar punya rumah di Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY, seperti halnya Mahfud yang masih tercatat sebagai warga Depok, Sleman. Di rumah Butet, keduanya disuguhi menu spesial favorit sang seniman: ndaskilung kambing alias ndas, sikil, balung atau kepala, kaki, dan tulang kambing. 

Usai makan, Ganjar menyatakan dirinya dan Mahfud tak terlibat langsung di pengajuan hak angket karena menjadi ranah fraksi di DPR. “Dinamika (hak angket) di parlemen berjalan terus menerus. Saya dan Pak Mahfud sebagai prinsipal tidak boleh ikut-ikut,” ujarnya.

Namun kader PDI Perjuangan itu mengakui dirinya ikut berdiskusi soal langkah politik ini. Apalagi ia juga pernah menjadi anggota DPR yang turut menggulirkan hak angket Bank Century.

“Saya pribadi sebagai anggota pribadi ikut di dalamnya. Diskusi di dalamnya karena saya juga pernah (ajukan hak anget). Dinamikanya pasti akan seru,” ujarnya.

Ganjar mendorong partai-partai politik di koalisi capres 1 dan 3 untuk konsisten menggulirkan hak angket.  “Ini komitmen kawan-kawan parlemen agar demokrasi berjalan normal dan yang salah akan dibukakan ceritanya,” katanya.

Usulan hak angket dicetuskan pertama kali oleh Ganjar. Namun dalam rapat paripurna DPR beberapa hari lalu, hak angket baru disuarakan PKB yang mengusung pasangan calon Anies- Muhaimin. Partai Nasdem bahkan menyatakan bakal menunggu PDIP memimpin pengajuan hak angket.

Mahfud mengungkapkan, ia telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Sekjen PDIP, dan 16 tokoh masyarakat  yang pro hak angket. Di pertemuan ini, dua jalur untuk menelisik dugaan kecurangan pemilu akan digulirkan. "Hak angket dan gugatan ke MK akan dikerjakan sebaik-baiknya,” ujar mantan Ketua MK ini.

Ia mengakui hingga kini Megawati belum gamblang menyampaikan langkah tersebut. Menurut Mahfud, Megawati mempertimbangkan berbagai hal, seperti dinamika politik hingga kemungkinan munculnya konflik di masyarakat.

“Bu Mega itu jauh pikirannya. Masalah ini tak akan selesai hanya dengan (hak) angket atau (gugatan ke) MK. Mungkin akan terjadi banyak dinamika, sehingga Bu Mega tidak mau buru-buru, bukannya tidak mau bersikap,” kata Mahfud.

72