Home Kolom Kreativitas Anak Muda: Suarakan Ide dan Informasi Lewat New Media

Kreativitas Anak Muda: Suarakan Ide dan Informasi Lewat New Media

Alsakti Alamanda Tr Putra
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

Bogor, Gatra.com - Di era digital yang semakin maju, anak muda memiliki peran krusial dalam mengubah cara masyarakat berkomunikasi dan menyebarkan gagasan. New media seperti platform sosial, blog, dan podcast telah menjadi wadah bagi kreativitas mereka. Dari meme yang menggelitik hingga video pendek yang menginspirasi, anak muda telah membuktikan bahwa mereka mampu menyuarakan ide dan informasi dengan cara yang segar dan inovatif. Namun sebelum itu, kita perlu mengetahui apa itu new media atau media baru.

Apa Itu New Media?

New media atau media baru merupakan seperangkat teknologi yang mampu memperluas penyebaran informasi bagi masyarakat. Berdasarkan Jurnal “Peranan Media Sosial Instagram Dalam Interaksi Sosial Antar Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unsrat Manado” media baru adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20. Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai media baru adalah digital. Secara sederhana media baru adalah media yang terbentuk dari interaksi antara manusia dengan komputer dan internet secara khususnya. Termasuk di dalamnya adalah web, blog, online social network, online forum dan lain-lain yang menggunakan komputer sebagai medianya.

Perubahan Gaya Berkomunikasi Masyarakat

Media baru terlahir dari pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dengan munculnya internet yang membuat media konvensional berkonvergensi menjadi saluran media baru. Konvergensi media sebagai fenomena bergabung atau menyatunya beberapa bentuk media ke digital membawa perubahan budaya di masyarakat. Kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi informasi yang sebelumnya terbatas, kini berubah dengan adanya new media. Masyrakat tidak lagi hanya mengkonsumsi tetapi dapat juga memproduksi atau hanya sekedar mendistribusikan informasi kepada khalayak melalui media baru.

Pada saat ini masyarakat terutama anak muda sangat sering berkomunikasi melalui media sosial yang di antaranya adalah WhatsApp, Instagram, X, dan Facebook. Pada masa sebelum internet, komunikasi dilakukan secara terbatas dan bersifat individual, hanya media massa yang dapat memberikan informasi kepada publik secara langsung. Namun sekarang masyarakat memiliki akses yang mudah ke media baru dan dapat menyebarkan informasi kepada publik bahkan secara realtime.

Apakah Anak Muda Berperan dalam Media Baru?

Media baru mulai ada pada saat peralihan generasi dari milenial menuju Gen Z. Tentunya hal ini menjadi latar belakang Gen Z sebagai generasi yang hidup berdampingan dengan media baru. Media sosial, web, blog, dan online social network lainnya sudah bukan hal yang asing bagi generasi ini. Sehingga mereka yang lahir di generasi milenial akhir dan generasi Z merupakan masyarakat yang memiliki peran terbanyak di media baru terkhususnya media sosial.

Generasi muda memiliki peran yang signifikan dalam media baru. Dapat dilihat saat ini influencer dan content creator di Indonesia didominasi oleh kaum muda, di antaranya ada Jerome Polin, Fadhil Jaidi, Aulion, Andovi Da Lopez dan Jovial Da Lopez, serta Kristo Immanuel. Nama-nama tersebut merupakan contoh dari anak-anak muda yang mengambil peran besar di media baru dan memiliki karya dalam menyampaikan gagasannya.

Peran Anak Muda di Media Baru: Media Sosial

Media sosial menjadi salah satu media baru yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Di antara banyaknya platform media sosial yang ada, anak muda lebih cenderung menyuarakan gagasannya di media sosial Tiktok, Instagram, X, dan YouTube.

Berdasarkan hasil penelitian Budi Susilo pada Jurnal Eksplora Informatika, sebanyak 63,6% anak muda menggunakan media sosial Instagram dan berbanding terbalik dengan Facebook yang hanya terdapat 20% anak muda. Menurut laporan We Are Social, Indonesia kukuh di peringkat kedua dengan jumlah pengguna TikTok terbanyak dunia yaitu mencapai 112,97 juta pengguna per April 2023, dengan segmentasi usia terbanyak yaitu pada kelompok usia 18-24 tahun. Dapat disimpulkan bahwa anak muda di Indonesia lebih banyak mengakses platform Instagram dan Tiktok.

Anak muda memiliki banyak sekali peran di media sosial, yaitu:

1. Influencer, orang yang memiliki banyak pengikut atau followers di media sosial, dan memiliki kemampuan atau wawasan di bidang tertentu serta pengaruh ke masyarakat atau pengikutnya. Saat ini banyak sekali anak muda yang telah berhasil di media sosial sebagai influencer dengan mempengaruhi pengikutnya untuk mengikuti gagasannya.

2. Content Creator, sebutan bagi orang yang menciptakan konten untuk dibagikan secara online, seperti pada media sosial atau blog. Mereka berperan dalam menghasilkan berbagai bentuk konten, baik dalam bentuk tulisan, gambar, audio, hingga video. Konten kreator memiliki peran penting dalam dunia digital, dan mereka sering membangun personal branding serta memengaruhi audiens melalui konten yang mereka hasilkan.

3. Edukator, orang yang memiliki peran penting dalam menyebarkan pengetahuan dan edukasi melalui media sosial. Salah satu contohnya adalah dr. Ayman Alatas di Tiktok yang memberikan edukasi terkait kesehatan.

4. Buzzer atau pendengung, individu atau akun yang memiliki kemampuan membangun percakapan, lalu bergerak dengan motif tertentu di media sosial. Prinsipnya hampir mirip dengan influencer namun hanya mucul pada momen tertentu untuk mempengaruhi masyarakat. Akun-akun ini tidak dikenal atau bahkan palsu.

Anak Muda Bersuara dengan Kreatif di Media Sosial

Dalam menyuarakan ide dan gagasannya di media sosial, anak muda perlu menggunakan kreativitasnya agar dapat menarik perhatian publik hingga idenya tersampaikan dengan luas. Membuat konten di media sosial menjadi pengetahuan umum yang dimiliki masyarakat saat ini. Namun tidak semua konten yang ada merupakan konten yang menggugah perhatian netizen (masyarakat internet). Untuk itulah diperlukan kreativitas supaya konten yang dihasilkan memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Selain membuat konten yang menarik, dalam memaparkan ide tentunya diperlukan kemampuan komunikasi yang baik agar ide yang disampaikan dapat diterima dengan baik pula oleh netizen.

Salah satu konten yang menarik dan dihasilkan oleh anak muda dalam menyebarkan informasi adalah “Epic Rap Battles Of Precidentcy 2024” yang diproduksi oleh skinnyindonesian24 pada platform YouTube. Konten tersebut dikemas secara indah dan kreatif kedalam bentuk video yang didalamnya berisikan informasi-informasi yang tengah beredar tentang setiap pasangan calon presiden Indonesia 2024. Anak-anak muda generasi Milenial dan Gen Z yang memainkan peran di dalalamnya ada Andovi Da Lopez, Jovial Da Lopez, Kristo Immanuel, Andreas Prasetya, Cellos dan beberapa anak muda lainnya.

Pengaruh Karya Anak Muda dalam Membentuk Persepsi Masyarakat

Setiap media bertujuan memberikan informasi dengan harapan berdampak membentuk persepsi masyarakat. Dalam konteks ini tentunya media baru pun memiliki dampak yang serupa dimana hal ini juga berkaitan erat dengan budaya visual. Menurut Latifah & Anggraini, budaya visual merupakan berbagai aspek yang berkaitan dengan wujud akhir sebuah gagasan manusia untuk ‘mendunia’ wujudnya antara lain karya desain, perumahan, media cetak, iklan, video klip, film, siaran televisi, mode pakaian, hingga barang kebutuhan sehari-hari. Konten merupakan bagian dari budaya visual karena dapat mempengaruhi persepsi dan interpretasi publik terhadap hal tersebut.

Konten “Epic Rap Battles Of Precidentcy 2024” merupakan salah satu contoh karya anak muda di media baru yang dapat merubah persepsi masyarakat. Interpretasi audiens terhadap politik di Indonesia beruabah dari yang awalnya menyeramkan, kotor, dan tidak asik menjadi seru dan menyenangkan. Bahkan skinnyindonesian24 dapat merubah interpretasi masyarakat terkait pemabahasan politik yang rumit menjadi lebih mudah dipahami. Bahkan dapat dilihat interaksi dalam kolom komentarnya, video tersebut merubah persepsi masyarakat untuk bersatu disaat kondisi yang sedang memanas.

Kesimpulan

Media baru merupakan sarana berkomunikasi yang mempermudah manusia untuk berkomunikasi dan mengkomunikasikan ide atau gagasan. Berbagai peluang yang diberikan media baru terutama media sosial, dapat kita manfaatkan sebagai anak muda. Dalam era digital yang semakin maju, anak muda memiliki peran krusial dalam mengubah cara masyarakat berkomunikasi dan menyebarkan gagasan dikarenakan anak muda telah hidup berdampingan dengan produk hasil kemajuan teknologi saat ini. Menyuarakan ide dan informasi yang dimiliki sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai anak muda yang dapat disalurkan melalui sebuah karya kreativitas yang dapat diunggah dan disebarkan melalui media baru, diantaranya website, blog, dan platform media sosial.

Untuk itu, sebagai anak muda Indonesia yang memiliki peran mengubah cara berkomunikasi masyrakat kita perlu mencontohkan dengan mengedepankan etika komunikasi dan kreativitas yang dimiliki. Sehingga masyarakat dapat menyadari dan mengikuti apa yang telah dilakukan oleh anak muda dalam berkomunikasi melalui media baru.

61