Merangin, Gatra.com - Baru empat hari berlangsung Puasa Ramadan, kelangkaan gas 3 kg terjadi di Kabupaten Merangin, Jambi. Seperti halnya di dua kecamatan yakni Pamenang Selatan dan Renah Pamenang, gas 3kg sulit didapatkan oleh para ibu rumah tangga yang butuh untuk memasak.
Bahkan jika ada di warung juga harganya sudah tinggi, Untuk satu tabung gas elpiji 3 kg saja sudah dibanderol harga hingga Rp 30 ribu per tabung nya.
"Sebenarnya kelangkaan gas 3 kg sudah terjadi sebelum Ramadhan, Tetapi masih bisa kita dapatkan, Tapi masuk hari ke empat Ramadan gas sudah sangat sulit sekali, jika ada harganya sangatlah mahal," ungkap Sri , salah satu ibu rumah tangga di Pamenang Selatan,(15/3).
Hal senada dikeluhkan Tia, Ibu rumah tangga warga Renah Pamenang, Dirinya harus mencari ke beberapa warung agar bisa mendapatkan gas 3 kg, tetapi sulit didapatkan.
"Ke pangkalan juga banyak yang kosong, selain itu pembelian gas di pangkalan dibatasi. Untuk rumah tangga wajib membawa KTP. Itu juga kosong, di warung juga kosong. Di tengah kita melaksanakan ibadah puasa keberadaan gas malah langka," keluh Tia.
Sementara itu , Ren pemilik salah satu pangkalan gas, mengatakan bahwa pengiriman gas kadang lewat dari tanggal pengiriman, sehingga masyarakat yang butuh gas sudah menunggu begitu datang gas langsung diserbu.
"Kadang jadwal pengiriman terlambat, itu yang membuat gas sering habis dan membuat harga gas jadi naik, Kalau pengiriman sesuai jadwal setiap Minggu sekali saya yakin gas pasti tidak langka dan mahal" ujarnya.
Terpisah Dadang Hikmatulah Kadis Koperindag Kabupaten Merangin, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa saat ini kebutuhan gas di Merangin masih tinggi, Sementara untuk melakukan pengisian gas hanya ada di stasiun pengisian gas elpiji di kabupaten Muara Bungo, sehingga banyak kendaraan pengiriman harus antri lebih lama .
"SPBE yang ada di perbatasan kabupaten Merangin dan Muara Bungo, Jadi banyak kendaraan antri , Selain itu adanya sistem pembelian untuk masyarakat pengguna gas 3 kg, wajib diupload KTP di dalam sistem sehingga banyak kendala di lapangan " ungkap Dadang.
Sementara itu untuk jumlah perusahaan pengiriman dan penyedia gas tercatat ada enam perusahaan.
"Ada enam perusahaan penyedia gas elpiji 3 kg, seperti Malako, Siarang, aulia.com, hijrah sepandan dan mereka juga diawasi pemerintah dalam pendistribusian sampai ke pangkalan-pangkalan. Kita berharap SPBE yang berada di Kabupaten Sarolangun bisa segera beroperasi sehingga tidak terjadi lagi kesulitan masyarakat untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg," ucapnya.
