Solo, Gatra.com - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, disebut-sebut akan menduduki jabatan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Wacana ini sempat muncul pertama kali oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari.

Terkait hal ini, Gibran menyatakan bahwa dirinya enggan jika dicalonkan menjadi ketum dari partai berlambang pohon beringin ini. Menurutnya, lebih banyak senior dari Partai Golkar yang lebih berpengalaman.

"Yang lebih berpengalaman saja untuk yang jadi ketua, pengurus. Untuk itu, saat ini kami masih fokus untuk pekerjaan-pekerjaan yang ada di Solo," katanya.

Saat dikonfirmasi ulang, Gibran pun konsisten menjawab bahwa lebih banyak yang berpengalaman dan senior. Selain itu, dirinya mengaku tidak tahu proses pemilihan ketua umum di Partai Golkar seperti apa.

"Kalau yang ketua umum, yang jelas itu tadi. Masih banyak yang berpengalaman. Dan sekali lagi, kami masih fokus untuk pekerjaan di Solo," katanya.

Gibran pun tak menampik dirinya selalu berkomunikasi dengan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Namun, Gibran juga mengaku berkomunikasi dengan ketum partai lainnya.

"Pasti terjalin terus, dengan Pak Airlangga, dengan siapapun. Partai manapun juga," ujarnya.

Namun hingga kini, Gibran mengaku belum memutuskan akan ke partai mana. Dirinya juga mengaku tak tahu-menahu mengenai ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berlabuh ke partai mana.

"Kendaraan ke mana, saya enggak ke mana-mana. Saat ini saya masih fokus untuk pekerjaan di Solo. Saya juga enggak tahu isu-isu itu [Jokowi]," tandasnya.