Home Ekonomi Nilai Impor RI Turun 0,29% Jadi US$18,44 Miliar per Februari 2024

Nilai Impor RI Turun 0,29% Jadi US$18,44 Miliar per Februari 2024

Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Indonesia pada Februari 2024 mencapai US$18,44 miliar. Nilai tersebut turun sebesar 0,29% secara bulanan (month to month) dibandingkan Januari 2024. Kendati demikian secara tahunan nilai impor RI naik 15,84% dibandingkan Februari 2023.

“Total nilai impor mengalami penurunan secara bulanan namun, mengalami peningkatan secara tahunan,” kata kata Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers pada Jumat (15/3).

Menurut Amalia, pemurunan nilai impor Februari 2024 disebkan oleh turunnya impor nonmigas sebesar 2,12% dibandingkan Januari 2024 menjadi US$15,46 miliar. Namun, impor nonmigas jika dihitung secara tahunan naik 14,42% dibandingkan Februari 2023.

Sedangkan, impor migas per Februari 2024 tercatat meningkat sebesar 10,42% dibandingkan Januari 2024 menjadi US$2,98 miliar, atau naik 23,82% dibandingkan Februari 2023.

Lebih rinci, dari sepuluh golongan barang utama impor nonmigas Februari 2024, mesin/peralatan mekanis dan bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai US$112,0 juta yakni 3,91% dibandingkan Januari 2024. Sementara peningkatan terbesar adalah kendaraan dan bagiannya US$87,5 juta yakni 13,36%.

Adapun, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Februari 2024 adalah Tiongkok US$11,87 miliar yakni 37,98%, Jepang US$2,24 miliar sebesar 7,17%, dan Thailand US$1,87 miliar yakni 5,98%. Impor nonmigas dari ASEAN US$5,54 miliar sebesar 17,73% dan Uni Eropa US$1,92 miliar sebesar 6,15%.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Februari 2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang konsumsi US$672,9 juta sebesar 22,73%, bahan baku/penolong turun US$1.087,2 juta sebesar 4,28% dan barang modal US$812,5 juta sebesar 14,20%.

18