Home Nasional KPAI Peringatkan Potensi Bahaya Perang Sarung yang Marak di Bulan Ramadan

KPAI Peringatkan Potensi Bahaya Perang Sarung yang Marak di Bulan Ramadan

Jakarta, Gatra.com - Kasus perang sarung kerap ditemui di bulan Ramadan. Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra menyebutkan bahwa kegiatan perang sarung bisa membahayakan anak dan berujung pada kekerasan.

"Kami pernah menerima laporan seperti selepetan mengenai mata dilakukan para remaja, kepada adiknya di sekitar rumah ibadah yang dianggap tidak mau salat. Tentu sangat berbahaya," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, dikutip Ahad (17/3).

Ia turut menyinggung adanya kasus peristiwa perang sarung yang memakan nyawa di Bekasi, serta kasus di Malang, ketika perang sarung di mana sarungnya diisi besi dan parang. Ini kondisi yang sangat memprihatinkan dan mengerikan karena bisa membuat anak terancam bahaya.

Menurutnya, dibutuhkan perencanaan dan antisipasi pencegahan kegiatan perang sarung ini. Terutama, dalam kondisi anak libur sekolah dan tidak berkegiatan, sehingga diperlukan adanya arahan bagi anak-anak dalam kegiatan dekat rumah dan lingkungannya.

Pihaknya mengimbau berbagai pihak seperti lembaga zakat, ormas islam, pesantren, lembaga keagamaan bisa membantu memasifkan kegiatan liburan anak selama liburan Ramadan yang menghindari kegiatan di jalanan. Ini ditujukan agar anak bisa memiliki kegiatan positif dan tidak mengancam bahaya.

"Ketika ada kumpulan keramaian, apalagi di sana ada anak-anak dan remaja yang terlepas pengawasan kita, seringkali memicu perilaku tidak bertanggung jawab," ucapnya.

Program khusus bagi anak yang dibangun di setiap masjid, musholla, serta lingkungan sekitar sangat penting untuk mengimbau dan mengajak anak mengurangi perang sarung atau tawuran. Selain itu, penting pula adanya informasi yang disuarakan melalui sekolah serta Kementerian Agama dan Kemenristekdikti agar menjadi gerakan bersama mengurangi tawuran.

"Kita berharap bulan Ramadan kali ini menjadi gerakan bersama untuk membangun gerakan perlindungan anak melalui berbagai kegiatan. KPAI juga mendorong prinsip-prinsip partisipasi anak menjadi paling utama dalam mengajak anak ikut beribadah selama Ramadan," ujarnya.

64