Home Regional Intensitas Hujan Tinggi, Ruas Jalan Sumbersoko-Tompegunung Pati Amblas

Intensitas Hujan Tinggi, Ruas Jalan Sumbersoko-Tompegunung Pati Amblas

Pati, Gatra.com - Ruas jalan Sumbersoko-Tompegunung, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, putus akibat longsor. Akses utama mobilitas warga itu amblas, setelah berkali-kali tergerus, imbas intensitas hujan tinggi.

Longsor ini terjadi di Dukuh Sanggrahan RT 03/RW 09, Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo.

Berdasarkan pantauan pada Senin (18/3), jalan raya yang memiliki luas 4 meter itu amblas, dan hanya menyisakan sekitar 80 sentimeter saja. Namun sisa ruas yang tersisa tidak bisa dilalui, lantaran rongga bagian dalam telah menghilang. Sehingga ketika ada sedikit beban di sisa jalan beraspal, bisa dipastikan ambrol.

Untuk mengantisipasi jatuh korban, warga memasang blokade di bagian Selatan dan Utara jalan. Garis polisi juga terlihat di lokasi untuk memastikan pengendara tidak melalui jalur tersebut.

Beberapa kendaraan roda dua tampak putar arah, ketika melihat medan yang tidak memungkinkan.

Joko Santosa, warga Sukolilo mengatakan, longsor terjadi pada Jumat sore (15/3), berbarengan waktu berbuka puasa.

"Longsor ini terjadi pada Jumat sore, pas magrib. Sebelumnya memang sudah terlihat retakan-retakan kecil, dan puncaknya ambrol hari Jumat," ujarnya.

Ia menilai, intensitas hujan nonsetop yang mengguyur wilayah Bumi Mina Tani selama beberapa hari, menjadi penyebab musibah. Sehingga menyebabkan adanya pergeseran kontur tanah.

"Akibat hujan deras tiga hari, siang-malam tidak berhenti. Selain jalan longsor, jembatan juga ambrol. Bahkan ada salah satu rumah warga yang nyaris menjadi korban, tinggal sejengkal dari longsor," terangnya.

Lelaki berusia 48 tahun itu berharap, kondisi yang cukup mengkhawatirkan ini menjadi perhatian pemerintah. Terlebih jalan yang amblas merupakan akses satu-satunya yang bisa dilalui kendaraan berat.

"Jangan hanya tambal sulam ketika nanti diperbaiki. Karena bukan kali ini terjadi, sehingga masyarakat berharap diperbaiki secara permanen. Dibuat tiang pancang atau gimana lah biar awet," pungkasnya.

32